GERAKAN Masa Depan Lebanon, sebuah koalisi Sunni di negara tersebut, dilaporkan memenangkan 21 dari 128 kursi parlemen dalam pemilihan hari Ahad kemarin. Demikian diungkapkan oleh Perdana Menteri dan Pemimpin Gerakan tersebut Saad Hariri mengatakan, Senin (07/05/2018).
Hariri menyatakan hal tersebut dalam konferensi pers di Beirut. Ia menyuarakan “kepuasannya” terhadap hasil pemilihan, seraya menggambarkan undang-undang pemilu baru Lebanon sebagai “pencapaian paling penting” dalam pemerintahannya.
“Saya akan tetap menjadi sekutu Presiden [Hizbullah] Michel Aoun karena kemitraan ini akan berkontribusi pada stabilitas Lebanon,” katanya.
Hariri melanjutkan dengan menegaskan bahwa Lebanon hanya dapat diatur oleh semua komponen politiknya. “Kita harus bekerja sama untuk membangun negara kita,” tambahnya.
Menurut hasil awal pemilu pada hari Ahad, koalisi antara Hizbullah dan Gerakan Amal meraih 34 kursi.
sementara itu, Gerakan Patriotik Bebas Aoun diperkirakan akan menempati posisi kedua dengan sedikitnya 26 kursi.
Hasil awal juga menunjukkan perolehan Pasukan Lebanon Samir Geagea (Phalange), yang tampaknya telah mengamankan setidaknya 15 kursi.
Tujuh kursi merupakan independent, lima di antaranya adalah perempuan.
Namun demikian, pemilu kali ini hanya diikuti oleh 49.2 persen rakyat Libanon. Padahal ini adalah pemilu pertama di negara tersebut dalam sembilan tahun terakhir.
Menurut media loka, hasil akhir akan diumumkan pada Senin malam. []
SUMBER: WORLD BULLETIN