Ada cerita menarik di itiqaf Ramadhan taun ini. Setiap pagi saat saya mau pulang, masjid sudah kosong tinggal menyisakan satu anak kecil ini. Dia asik sendiri baca Al-Qur’an dan sangat menikmati sekali bacaannya.
Melihat dia antusias baca Al-Qur’an seperti melihat anak-anak lain seumurannya yang antusias nonton YouTube. Di hari ke 9 itu, saya penasaran ngobrol sama anak kecil ini. Namanya Hadi dia kelas 3 SMP dimana anak seumurannya doyan nonton YouTube yonglex, anak kecil ini doyanya baca Al-Qur’an.
Yang bikin saya salut lagi, dia cerita, selama 9 hari dia ga pulang. Dia satu-satunya jamaah di Masjid ini yang full itikaf tanpa pulang. Hebat banget!
Belum habis kekaguman saya, saya bertanya, “Lagi namatin Al-Qur’an ya?”
Jawaban adik ini bikin saya makin bengong.
“Alhamdulillah mas ini yang ke 3.”
Dalem hati malu, saya saja belum beres khatamin Al-Qur’an, adik ini sudah tiga kali dan full ga pulang ke rumah.
Saya perhatikan, pembawaan adik ini ramah dan ceria sekali. Sesekali pas bosan, dia buka handphone gak tahu apa yang dia liat. Dia senyum-senyum sendiri lalu dia lanjut lagi baca Qurannya.
Dalam hati saya, hebat sekali ini anak, dari kecil udah cinta Al-Qur’an dan Masjid. Saya sebagai orang dewasa, jujur sangat malu dan serasa ketampar.
Yang membuat saya penasaran, siapa orang tuanya? Kok hebat banget anak sekecil ini yang umumnya senang main dan nonton YouTube, kok ini rela full tinggal di Masjid dan namatin Al-Qur’an sampai 3 kali.
Saya makin tercengang karena, orang tuanya adalah Bapak Ahmad Heryawan dan Ibu Netty (Gubernur Jawa Barat). Ya adik Hadi ini ternyata anak bungsu Pak Aher dan Ibu Netty.
Di bayangan saya, anak pejabat itu kebanyakan petantang petenteng sok jago, nakal, hobinya main, dan buang-buang duit.
Masha Allah di tengah kesibukannya, Pak Aher dan Ibu Netty ternyata jadi teladan dalam mendidik anak. Saya jadi respect berkali-kali lipat kepada mereka. Kesibukan amanah sebagai Gubernur, tetap bisa membimbing anaknya menjadi anak shaleh. Bahkan sangat shaleh.
Penilaian seorang pemimpin itu bagus, bisa dinilai dari memimpin keluarganya terkecilnya dulu.
Respect buat Pak Aher dan Ibu Netty di tengah kesibukannya memimpin Jabar, tetap bisa mendidik anaknya menjadi anak shaleh. Ini sangat menginspirasi saya, semoga kelak saya juga bisa mempunyai Anak yang sholeh. []
Tulisan ini kami ambil dari akun Instagram r_halfi_m dengan seizin penulis