PALESTINA—Komite nasional pawai kepulangan dan pencabutan blokade Gaza telah mendesak PBB segera mencabut pengakuan terhadap negara Israel yang menjajah wilayah Palestina.
Khalid al Azbath, anggota komite menegaskan dalam konferensi persnya pada Jumat (30/11/2018) bahwa aksi akan terus berlanjut sampai meraih semua tujuan.
BACA JUGA: Dukung Palestina Merdeka, Analis CNN Dipecat
Khalid menyampaikan apresiasi terhadap segenap aksi solidaritas dunia untuk bangsa Palestina di hari Jumat solidaritas. Dan meminta segenap negara di dunia untuk menghentikan bantuan senjata terhadap penjajah Israel, yang digunakan untuk membunuh anak-anak, orang tua dan para wanita Palestina.
Komite mengutuk proyek AS yang diprediksi akan diajukan kepada PBB untuk mengutuk gerakan Hamas. Ditegaskan bahwa keputusan tersebut tertolak, dan ditujukan kepada segenap bangsa Palestina, bukan hanya kepada Hamas saja, dan menuntut untuk menghadapi proyek tersebut.
Komite berharap semua pihak menolak bentuk normalisasi dengan penjajah zionis, dan mengapresiasi pihak yang memboikotnya.
Komite juga meminta segenap bangsa Arab dan dunia Islam untuk mendukung pawai kepulangan dan pencabutan blockade secara moril maupun materil.
Untuk aksi Jumat depan, komite meluncurkan tema, “Intifadah Batu Besar.” Dan mengajak segenap elemen Palestina untuk menyukseskannya.
Ribuan warga Palestina hadir dalam aksi Jumat Solidaritas Untuk Bangsa Palestina, ke kemah-kemah kepulangan yang bertebaran di lima titik perbatasan Gaza Timur.
Sejak 30 Maret lalu, rakyat Palestina di Gaza menggelar pawai kepulangan damai, dekat pagar perbatasan yang memisahkan antara Gaza dan wilayah Palestina jajahan tahun 1948, menuntut kepulangan pengungsi ke kota-kota dan desa tempat mereka diusir tahun 1948 lalu, dan menuntut pencabutan blockade Gaza.
BACA JUGA: BPS Palestina: Penduduk Palestina Capai 4,78 Juta Jiwa
Militer Israel merespon aksi pawai kepulangan secara represif, menembaki demonstran dengan gas air mata dan timah panas, yang menyebabkan 247 orang meninggal dan melukai 22 ribu orang, termasuk 500 luka parah. []
SUMBER: PIC