GAZA–Mohammad Emadi, Ketua Komite Rekonstruksi Gaza telah menginformasikan bahwa Qatar komitmen menyalurkan donasi senilai 60 juta USD. Donasi ini diberikan untuk mendanai proyek gas Gaza guna mengakhiri krisis listrik di Gaza.
Dalam pertemuan telekonferensi dengan PM Mohammad Isytieh, dan wakil Uni Eropa di Palestina, Mr. Seven Konvon Burgsidrov, Dubes Emadi memaparkan rencana pengembangan pembangkit listrik di Gaza, dan transisinya menggunakan Gaza sebagai alternatif bagi bahan bakar cair.
BACA JUGA: Emir Qatar Pertegas Dukungan untuk Palestina
Dubes Qatar menegaskan, negaranya akan menggelontorkan 60 juta USD, untuk menyambungkan pipa gas dari Israel, sementara Uni Eropa komitmen donasi 20 juta Euro untuk pipanisasi gas di Gaza.
Sementara itu PM Isytieh menyampaikan apresiasi atas dukungan Qatar dan Uni Eropa untuk proyek ini. Ditegaskannya bahwa menyuplai gas ke Gaza sangat penting untuk mengoperasikan pembangkit listrik di Gaza, sehingga mampu meningkatkan kapasitas suplai listrik lebih tinggi, dan merealisir distribusi secara teratur, yang mampu mengakhiri krisis listrik di Gaza.
BACA JUGA: Tak Ada BBM, Satu-satunya Pembangkit Listrik Gaza Berhenti Beroperasi
Sejak tahun 2006 silam, Gaza diblokade Israel dari semua arah, darat, laut dan udara, yang menyebabkan krisis di segenap sektor kehidupan di Gaza, termasuk krisis listrik, yang tak mampu beroperasi penh karena kekurangan bahan bakar. Warga tak mendapatkan suplai listrik selama 24 jam, sehingga terjadi sistem bergilir pemutusan listrik terpaksa diberlakukan hampir setiap hari. []
SUMBER: PALINFO