KOMUNIKASI dalam Islam adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Ada adab atau aturan yang harus dipahami dalam ilmu komunikasi sehingga bisa mencegah timbulnya masalah.
Terkadang, komunikasi bisa mendatangkan masalah karena kurang tepat dalam penyampaiannya. Oleh karena itu, komunikasi dalam Islam tidak bisa dilakukan secara serampangan.
Komunikasi dalam Islam yang baik yakni dengan cara mengatur setiap perkataan yang ingin diungkapkan sebaik dan serapih mungkin. Hal ini juga sangat baik jika diterapkan ketika mengungkapkan sesuatu di status media sosial.
BACA JUGA: Inilah Hukum Berdehem, Menangis, dan Berbicara ketika Shalat
Pengertian Komunikasi dalam Islam

وقال ابن القيِّم: (الحِكْمَة: فعل ما ينبغي، على الوجه الذي ينبغي، في الوقت الذي ينبغي)
Hikmah menurut Imam Ibnul Qayyim rahimahullah adalah melakukan yang tepat, dengan cara yang tepat, pada waktu yang tepat. (Madarij As-Salikin, 2:449)
Imam Az-Zarnuji rahimahullah dalam Ta’lim Al-Muta’allim Thariq At-Ta’allum berkata,
قال قائل شعرا:
أوصيك فى نظم الكلام بخمسة
إن كنت للموصى الشفيق مطيعا
لا تغفلن سبب الكـــــلام ووقته
والكيف والكــــم والمكان جميعا
Seseorang berkata dalam sebuah syair:
Aku wasiatkan lima hal kepadamu dalam mengatur perkataan,
Jika engkau mau menuruti pemberi nasihat yang tulus.
Jangan melupakan sebabnya, kapan waktunya, bagaimana caranya, berapa banyaknya, dan tempatnya sekaligus.
Maksud dari perkataan Imam Az-Zarnuji adalah kalau kita berbicara aturlah perkataan kita dengan menimbang:
(1) sebab bicara itu karena apa,
(2) kapan waktu berbicara yang tepat,
(3) bagaimana cara berbicara,
(4) berapa banyak yang harus dibicarakan,
(5) tempatnya sudah pas ataukah belum untuk jadi tempat berbicara.
Pengertian Komunikasi dalam Islam

Contoh hikmah komunikasi dalam Islam lainnya dikatakan oleh Imam Imam Az-Zarnuji rahimahullah dalam kitab yang sama,
ولا بد من التأمل قبل الكلام حتى يكون صوابا، فإن الكلام كالسهم، فلا بد من تقويمه قبل الكلام حتى يكون مصيبا
Penuntut ilmu harus berpikir dulu sebelum berbicara, agar perkataannya benar. Sebab, perkataan itu seperti anak panah, sehingga ia harus dibidikkan sebelum diucapkan agar tepat mengenai sasaran.
Komunikasi dalam Islam mengharuskan kita berpikir dulu sebelum berbicara. Siapa tahu karena lisannya, ia akan dilempar ke neraka. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ لاَ يَرَى بِهَا بَأْسًا يَهْوِى بِهَا سَبْعِينَ خَرِيفًا فِى النَّارِ
“Sesungguhnya seseorang berbicara dengan suatu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan dilemparkan di neraka sejauh 70 tahun perjalanan karenanya.” (HR. Tirmidzi, no. 2314. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً ، يَرْفَعُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّمَ
“Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.” (HR. Bukhari, no. 6478)
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِى بِهَا فِى النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
“Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.” (HR. Muslim, no. 2988)
Pengertian Komunikasi dalam Islam

BACA JUGA: 5 Adab Bicara Nabi ﷺ yang Wajib Diteladani
Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (18:117) tatkala menjelaskan hadits ini mengatakan, “Ini semua merupakan dalil yang mendorong setiap orang agar selalu menjaga lisannya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.” (HR. Bukhari, no. 6018 dan Muslim, no. 47). Oleh karena itu, selayaknya setiap orang yang berbicara dengan suatu perkataan atau kalimat, merenungkan apa yang akan ia ucap. Jika memang ada manfaatnya, barulah ia berbicara. Jika tidak, hendaklah dia menahan lisannya.”
Dari penjelasan di atas kita pahami bahwa komunikasi dalam Islam bukanlah hal yang mudah. Hal ini harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab yang tinggi. Sehingga kita selalu berhati-hati dalam berbicara dan menyampaikan pendapat. Wallahu a’lam. []
SUMBER: RUMAYSHO