LONDON–Serangan teror bom yang terjadi saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, pada Senin (22/5/2017) kemarin telah menelan 22 korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Sejumlah komunitas Muslim di Inggris menggalang dana bantuan bagi korban dan keluarganya.
Dilaporkan Independent, Rabu (24/5/2017), Muslim Engagement and Development (MEND), salah satu organisasi yang menggalang bantuan telah berhasil mengumpulkan donasi lebih dari 2.300 pound sterling atau sekitar Rp. 39,7 juta.
CEO MEND, Dr Shazad Amin mengatakan bahwa penggalangan donasi untuk korban teror bom di Manchester merupakan bagian mendasar dari kepercayaan MEND untuk membantu orang yang membutuhkan, tanpa memandang agama, ras, dan suku mereka.
Sebuah kantor hukum atau akuntan di Manchester, dipilih menjadi tempat pendistribusian bantuan kepada para korban. “Komunitas muslim bahu-membahu dengan korban (dan keluarganya) terhadap kejahatan ini,” lanjut Amin.
Komunitas Muslim lainnya, British Muslim Heritage Centre besama Islam Society dalam beberapa jam mengampanyekan donasi bagi korban teror, bisa meraup bantuan lebih dari 700 pound sterling.
“Meski ini adalah kampanye yang dipimpin Muslim, kami mempersilakan kawan-kawan kami yang memeluk keyakinan lain untuk berkontribusi,” demikian keterangan organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
Kelompok tersebut juga berjanji untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang agar dapat mendistribusikan dana dengan tepat. “Kami meminta muslim Inggris, masjid, imam, pemimpin, dan kelompok untuk mendukung dan mempromosikan prakarsa ini,” tandasnya.
Upaya penggalangan dana lainnya juga dilakukan Just Giving yang berhasil mengumpulkan 562 ribu pound sterling. Laman GoFundMe yang ditujukan untuk Chris Parker telah mengumpulkan lebih dari 8.000 pound sterling. Seorang perempuan 60 tahunan meninggal di pelukan Parker akibat bom Manchester.
Pemimpin muslim mengutuk serangan tersebut, termasuk dari Ramadhan Foundation dan Muslim Council of Britain. Selain itu sejumlah pujian diberikan kepada sopir taksi muslim karena telah membantu korban di tengah kegaduhan pascaledakan dengan menawarkan mereka pulang dengan gratis. []
Sumber: Liputan6