KENZIE, bayi berumur 16 bulan di Bekasi, Jawa Barat, mengalami obesitas. Anak laki-laki kelahiran Oktober 2021 yang tengah viral itu punya berat badan mencapai 27 kg.
Ibu Kenzie, Pitriah, menuturkan sudah menyadari pertumbuhan anaknya yang tidak wajar saat memasuki usia 6 bulan. Dia melihat anaknya semakin tumbuh besar dan setiap ditimbang, berat badannya naik tak wajar.
“Saya juga udah merasa. Ini anak makin gede. Orang juga pada ngomong ‘Tri, ntar anak lu ntar takutnya obesitas gitu’. Pada ngomong begitu,” bebernya, Selasa (22/2/2023).
BACA JUGA:Â Ibu Korban Gempa di Turki Susui Bayi saat Terkubur Puing Selama 3 Hari
Pertumbuhan Kenzie juga berjalan lambat. Dia masih belum bisa berbicara dan berjalan atau merangkak seperti anak seusianya.
“Ngesot. Jadi duduk, pindah kesini gitu. Nggak merangkak. Dia gitu, pertumbuhannya beda sendiri,” papar Pitriah.
Awalnya, Pitriah mengatakan sering membawa Kenzie ke posyandu untuk pemeriksaan rutin. Namun sejak berat badan Kenzie terus naik, ia tak lagi kuat membawanya ke posyandu. Bahkan untuk menggendong, Pitriah tak mampu.
Pihak kelurahan sempat membantu dengan memberikan stroller, tujuannya agar bayi Kenzie masih bisa menjalani pemeriksaan rutin di posyandu. Namun berakhir disimpan di samping rumah karena badan Kenzie terlalu besar dan tak muat di stroller.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata mengatakan Kenzie sudah berada dalam pengawasan Dinkes untuk selanjutnya dilakukan penanganan.
BACA JUGA:Â Keluarga Bayi Jari Tergunting Damai dengan Perawat RSMP, Diberi Bantuan Rp 250 Juta
Disebutkan Supriadinata, orang tua Kenzie sempat datang ke Posyandu Setyamulya di Desa Pusaka Rakyat pada Desember 2022 kemudian menjalani pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Pihak bidan desa dan petugas Tenaga Pelaksana Gizi juga mulai rutin melakukan kontrol ke rumah bocah itu.
Kenzie sempat dibawa ke Puskesmas Setiamulya pada Desember 2022 untuk mendapatkan surat rujukan.
“Sesampainya di sana, dilakukan pemeriksaan oleh dokter kemudian dirujuk ke RS Ananda Babelan untuk ditangani lebih lanjut,” papar Supriatna, dikutip dari Antara. []
SUMBER: DETIK