ISRAEL—Kekhawatiran atas kondisi demokrasi Israel yang mulai rapuh dan berusaha menguasai Yerusalem membuat mayoritas mahasiswa Israel telah mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu.
Temuan itu dibuat dalam survei baru-baru ini oleh National Union of Israeli Students, yang menyimpulkan bahwa 59 persen siswa Israel mempertimbangkan untuk meninggalkan Israel.
Menurut survei, alasan mereka ingin meninggalkan Israel lantaran para mahasiswa terganggu oleh masalah sosial dan politik di Israel dan semakin sadar akan situasi.
Semakin banyak mahasiswa merasa terasing dari proses politik. Survei juga menemukan bahwa mahasiswa merasa dikucilkan.
Mahasiswa tidak hanya khawatir tentang arah negara Israel, menunjuk ke masa depan demokrasi dan isolasi diplomatik. Sekira 30 persen juga mengatakan bahwa meningkatnya biaya hidup di Israel adalah masalah besar bagi mereka.
Keluhan lain adalah kurangnya dukungan untuk aktivisme politik bagi para mahasiswa. Sebanyak 63 persen mahasiswa mengatakan lembaga mereka tidak mendorong atau mendukung kegiatan politik sama sekali.
Sementara 59 persen siswa mengatakan mereka akan bersedia beremigrasi dari Israel dalam keadaan tertentu, 40 persen mengatakan mereka tidak akan pernah mempertimbangkan untuk meninggalkan Israel dan 82 persen dari responden mengatakan mereka akan berpartisipasi dalam pemilihan Israel berikutnya. []
SUMBER: MEMO