KUWAIT–Pemerintah Kuwait menganggap tidak adanya sanksi menyebabkan penjajah Israel untuk terus berani melanggar resolusi PBB dan aturan internasioal lainnya. Akibat pelanggaran ini, kondisi kemanusiaan di wilayah Palestina kian memburuk.
Hal itu disampaikan utusan tetap Kuwait di PBB Manshur al-Utaibi dalam sidang sela DK PBB, Rabu (24/7/2019) pagi, seputar kondisi di Timur Tengah, termasuk di dalamnya persoalan Palestina, seperti dirilis kantor berita resmi Kuwait.
BACA JUGA: Palestina Ganti Nama Jalan Bahrain Jadi Nama Pejabat Kuwait
“Israel merupakan otoritas penjajah yang telah melakukan penggusuran puluhan bangunan Palestina di kawasan Wadi Homs kota Sur Baher al-Quds Timur terjajah, dan terus melanjutkan penggusuran dengan dikawal ratusan tentara Israel, yang mengusir sejumlah keluarga Palestina,” kata Al-Utaibi.
“Kami mempertanyakan hal yang membuat Israel tetap kokoh sebagai penjajah dengan pelanggaran berbahaya terhadap HAM dan resolusi PBB, ternyata jawabannya karena tak ada sanksi,” tambahnya.
Tanpa ada sanksi internasional, otoritas penjajah Israel melanjutkan kebijakan perluasan permukiman dengan menyita wilayah Palestina secara paksa, dan menggusur rumah-rumah Palestina, mengusir warga secara paksa, sebagai pelanggaran nyata terhadap resolusi 2334, dan meningkatnya kekerasan yang menewaskan warga sipil, penyerbuan dan penangkapan ilegal, serta penahanan tanpa dakwaan terhadap para tahanan.
Dubes Kuwait menjelaskan, tidak adanya permintaan tanggung jawab dan sanksi menambah keberanian Israel melancarkan kebijakan illegal di wilayah pendudukan, terutama di kota al-Quds terjajah, dengan tujuan menghapus identitas sejarah dan agama, di samping blokade zalim terhadap Gaza sejak 13 tahun lalu, di tengah buruknya kondisi kemanusiaan dan ekonomi.
Dubes al-Utaibi menegaskan penolakan negaranya terhadap prilaku provokatif Israel yang menghambat kesempatan komunikasi untuk mencapai solusi dua Negara.
BACA JUGA: Kendati Dilanda Konflik, Palestina Terus Jalin Ekspor ke Indonesia
Terkait hambatan keuangan yang dihadapi badan PBB untuk bantuan pengungsi Palestina “UNRWA”, al-Utaibi menyerukan kepada badan PBB tersebut agar terus melanjutkan tugasnya dan berperan memberikan layanan penting bagi pengungsi Palestina.
Dubes Kuwait di PBB memperbarui komitmen negaranya bersama sikap Negara Arab dan dunia Islam dan internasional, yang menegaskan bahwa perdamaian merupakan pilihan strategis, dan solusi permanen menyeluruh dan adil yaitu solusi dua Negara, seperti yang disepakati dalam keputusan dan resolusi DK PBB, dan menerapkan rencana dan peta perdamaian Arab. []
SUMBER: PALINFO