PURWAKARTA–Seorang bayi perempuan usia lima bulan dikubur hidup-hidup oleh ibunya. Pasca ditemukan, bayi itu pun langsung menjalani perawatan intensif di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Kini kondisi sang bayi malang tersebut mengalami penurunan.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Agung Darwis menjelaskan, kondisi bayi yang menurun ini diakibatkan adanya pasir yang terhirup. Pasir tersebut masuk memenuhi ke dalam paru-paru yang diketahui merupakan alat vital pernafasan.
BACA JUGA: Buang Bayi, Siswi SMA Ini Divonis Penjara 9 Tahun 6 Bulan
“Kondisinya agak sedikit menurun, karena memang terjadi aspirasi, pasir yang masuk ke paru-parunya. Karena awal kronologi bayinya di kubur hidup-hidup di dalam tanah”, ujar Agung, Kamis (28/03/2019).
Tim medis rumah sakit sudah berbagai upaya melaksanakan tindakan pertolongan. Setelah kemarin di ruang IGD, kini bayi dibawa ke Ruang PICU khusus anak.
“Semua tindakan medis sudah kita lakukan. Mudah-mudahan kalau kita maksimal, bisa tertolong. Tapi kami tidak menutup diri karena memang kodisinya kurang bagus”, ujar Agung.
Pihak keluarga yang menunggu di ruangan terlihat sedih. Bahkan beberapa keluarga meneteskan air mata karena tidak tega melihat kondisi bayi.
BACA JUGA: Heboh Bayi Diberi Nama Gopay GOJEK Langsung Beri Hadiah Istimewa
Sebelumnya bayi perempuan tersebut dikubur hidup-hidup oleh ibunya, inisial W, di area belakang rumah, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, Rabu (27/3). Sang bayi ditemukan dalam kondisi kritis usai dikeluarkan dari dalam tanah. Tubuhnya membiru dan tak bergerak. Dugaan sementara, penguburan bayi ini dilakukan karena W yang mengalami depresi pacamelahirkan. []
SUMBER: DETIK