INDIA–Sejumlah maskapai penerbangan internasional seperti Emirates dan Qatar Airways, menghentikan penerbangan ke atau melewati Pakistan pada Rabu (27/2/2019) setelah negeri itu menutup seluruh wilayah udaranya menyusul pecahnya konflik bersenjata dengan negara tetangganya, India.
Etihad, flydubai, Gulf Air, dan SriLankan Airlines juga menghentikan penerbangan ke Pakistan. Pantauan pada situs pemantau lalu lintas udara juga memperlihatkan seluruh maskapai penerbangan internasional menggunakan jalur penerbangan yang menghindari wilayah Pakistan atau India bagian utara.
BACA JUGA: Usai Tenggak Miras Oplosan, 93 Tewas dan Ratusan Warga India Masuk RS
Seorang pejabat pemerintah India kepada kantor berita Reuters menyebut bahwa pesawat-pesawat yang selama ini terbang melintasi India dan Pakistan menuju Eropa, Timur Tengah, dan Asia terdampak penutupan ruang udara akibat konflik ini. Sejumlah penerbangan diarahkan melalui Mumbai di pantai barat India sehingga mereka bisa mengarah lebih ke selatan dan menghindari ruang udara Pakistan.
“Civil Aviation Authority of Pakistan secara resmi menutup ruang udaranya hingga ada pemberitahuan lebih lanjut,” sebut otoritas penerbangan sipil Pakistan dalam unggahan di Twitter.
BACA JUGA: Hindari Serangan Hindu, 6.000 Muslim Kashmir Berlindung di Masjid-masjid
Mark Martin, pendiri dan pemimpin eksekutif perusahaan konsultan Martin Consulting India, menyebut setidaknya 800 penerbangan menggunakan koridor udara India-Pakistan per hari, sehingga penutupan ruang udara akibat bentrokan militer India-Pakistan ini “sangat kritis.”
Qatar Airways dalam pernyataannya menyebut untuk sementara menghentikan penerbangan ke delapan kota di India dan Pakistan “terkait perkembangan situasi di perbatasan India-Pakistan. Penerbangannya yang selama ini melintasi ruang udara Pakistan dan India kemungkinan bakal mengalami penundaan terkait perubahan rute penerbangan di kawasan itu. []
SUMBER: REUTERS