PALESTINA–Sedikitnya tiga warga Palestina mengalami luka-luka, dan empat lainnya ditangkap dalam sejumlah konfrontasi di beberapa lokasi berbeda melawan tentara Israel, usai shalat Jumat (18/9/2020) kemarin.
Pasukan Israel telah menangkap empat pemuda Palestina saat mereka keluar dari Masjidil Aqsha melalui pintu gerbang Ashbat, salah satu pintu gerbang Masjidil Aqsha, usai shalat Jumat.
Sementara itu dalam aksi pawai pekanan Kafr Qudum (Tepi Barat utara), tiga orang pemuda mengalami luka tembak peluru karet, dan puluhan lainnya mengalami sesak napas, akibat tindakan represif pasukan Israel, aksi pekanan ini menentang permukiman dan menuntut dibukanya jalan utama desa yang ditutup penjajah Israel sejak 17 tahun lalu.
BACA JUGA: Hamas: Perlawanan Buktikan Persoalan Palestina Tetap Hidup
Pasukan Israel menembaki peserta aksi menggunakan peluru karet, gas air mata dan bom asap.
Di Hebron, tepatnya di kawasan pintu Zawiyah, jantung kota Hebron, terjadi bentrokan sengit antara para pemuda Palestina melawan pasukan zionis usai shalat Jumat berlangsung.
Pasukan Israel menembaki para pemuda dengan gas air mata, dan peluru karet, yang direspon dengan lemparan batu.
Di Salfit, tentara Israel melarang warga ke ladang mereka yang terancam disita untuk kepentingan permukiman zionis.
Warga desa menunaikan shalat Jumat di gerbang utama setelah ditutup Israel dengan pintu besi, dan menembaki warga yang berupaya membuka pintu besi dengan gas cabe.
Aksi bentrokan juga berlangsung di kota Janata dan desa Aruj, Betlehem timur, usai shalat Jumat, dimana warga menghadang upaya penggusuran lahan milik warga.
BACA JUGA: Tolak Normalisasi dengan Israel, Sejuta Orang Tandatangani Piagam Palestina
Sejumlah bentrokan dan konfrontasi secara bersamaan terjadi usai shalat Jumat di sejumlah kota Tepi Barat dan Al-Quds, warga Palestina mengekspresikan penolakan terhadap langkah normalisasi yang dilakukan Emirat dan Bahrain yang disponsori Amerika, dengan penjajah Israel. []
SUMBER: PALINFO