JAKARTA–Konflik di Al-Aqsha saat ini, membuat Muslim Palestina yang masuk harus melalui pemeriksaan sangat ketat. Kondisi ini pun telah memicu konsolidasi umat Islam global.
Pemimpin Pondok Pesantren Rafah, Bogor, Jawa Barat, KH M Nasir Zein, mengatakan, dunia bersatu membela Al-Aqsha. Kalau beberapa bulan lalu umat Islam Indonesia melakukan konsolidasi nasional. Yang terjadi akibat konflik Palestina sekarang adalah konsolidasi Muslim internasional.
“Bara konsolidasi sudah dinyalakan Yahudi. Kezaliman mereka amat kejam karena melarang Muslim masuk masjid. Yang mengatakan itu pun bukan manusia, tapi Allah SWT dalam Al Baqarah ayat 114,” kata Ustaz Zein dalam Aksi Solidaritas Bela Palestina, Jumat (21/7).
Umat Islam di berbagai tempat berkumpul membela Palestina karena cinta pada kemuliaan. Umat Islam cinta pada tempat yang mulia dan komitmen membelanya.
Al-Aqsha adalah tempat yang sangat istimewa. Kalau umat Islam rela berada di bawah terik matahari dengan hati terpaut pada Al-Aqsha, semoga Allah memberi perlindungan.
Sebab satu dari tujuh orang yang Allah beri perlindungan pada hari akhir adalah mereka yang hatinya terpaut pada masjid. Apalagi Al-Aqsha adalah masjid mulia, masjid ke dua yang dibangun di dunia.
Seorang sahabat pernah tanya kepada Rasul, masjid apa yang pertama dibangun? Rasul menjawab Masjid pertama adalah Masjidil Haram dan ke dua adalah Al-Aqsha.
Jarak dibangun kedua masjid itu 40 tahun. Di Al-Aqsha lah para nabi berkumpul dan di Palestina lah banyak nabi lahir.
Warga Palestina tidak takut dengan Yahudi. Mereka tidak mundur menghadapi Yahudi. Allah menjamin langit negeri Syam dijaga oleh malaikat.
Rasulullah bahkan menyebut beruntung penduduk negeri Syam sebab para malaikat membentangkan tangannya di langit Syam.
“Saat shalat Jumat di Tazkia tadi, ada warga Palestina menghampiri saya. Ia sangat mengharapkan peran Indonesia. Mereka yakin perjuangan mereka akan menang selama bersama Islam, iman, dan persatuan,” tutur Ustaz Zein.
Dari segala peran sebagai Muslim terhadap Muslim lain adalah doa. Ada dua doa yang kata Rasulullah lebih didengar yakni doa Muslim untuk saudaranya di tempat jauh dan doa di tengah malam. Maka, sudah sepantasnya umat Islam Indonesia mendukung Palestina dengan semua kemampuan.
Mereka yang membantu persiapan jihad maka mereka juga ikut berjihad. Sebelum ke sini, Ustaz Zein dihampiri seorang dokter yang menitip bantuan untuk Palestina melalui aksi solidaritas bela Al-Aqsha.
Ini contoh, bahwa untuk membantu Palestina tidak harus menunggu kaya. Rasulullah mengatakan satu dirham bisa lebih baik dari 100 dirham bila satu dirham itu berasal dari kantong seseorang yang hanya memiliki dua dirham.
“Tidak usah cari ke sana kemari, apa yang ada di saku, kita infakkan. Bila tidak bawa, niatkan untuk mengingatkan saudara kita dan meningatkan diri sendiri. Insya Allah itu jadi saksi kita di hari akhir,” demikian dikutip dari Republika, Sabtu (22/7/2017). []