CINA–Korban meninggal akibat virus corona jenis baru dilaporkan telah melampaui korban wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003 silam. Berdasarkan laporan terbaru, korban jiwa akibat terjangkit virus Wuhan ini telah mencapai 361 orang,
Jumlah itu muncul setelah Beijing menutup kota yang letaknya jauh dari episentrum wabah, dan dilaporkannya kematian pertama dari luar Cina.
BACA JUGA: Virus Corona Sampai di Xinjiang, Bagaimana Nasib Muslim Uyghur?
Otoritas Hubei, provinsi yang menjadi pusat penyebaran virus corona, melaporkan adanya korban meninggal baru sebanyak 56 orang, termasuk satu di kota besar Chongqing.
Jumlah itu membuat angka kematian menyentuh 361, menembus jumlah korban meninggal SARS di Cina pada 2002-2003 yang mencapai 349 jiwa.
Menurut laporan AFP, Senin (3/2/2020), patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah menjangkiti 17.200 di seluruh wilayah Cina termasuk kasus infeksi lain di 24 negara.
Dalam upayanya mencegah penyebaran wabah, Beijing memutuskan untuk menutup kota di wilayah timur Wenzhou ditutup pada Ahad (2/2/2020).
Padahal, Wenzhou berlokasi sekitar 800 kilometer dari Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei tempat di mana penyakit itu pertama kali dilaporkan.
Negara anggota G7; AS, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris termasuk di antara 24 negara yang melaporkan kasus positif.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, mereka akan segera bertemu dan mendiskusikan sikap gabungan mereka atas wabah tersebut.
Di Thailand, negara yang mengumumkan 19 kasus infeksi, melaporkan dokter di sana menggunakan ramuan gabungan obat flu dan HIV.
Mereka mengklaim, pasien lanjut usia yang mendapat pengobatan itu menunjukkan gejala peningkatan, dan tidak terdeteksi virus di tubuhnya dalam 48 jam terakhir.
Kebanyakan korban virus Cina yang ditangani oleh 24 negara itu kebanyakan berasal dari Wuhan dan kota di sekitar Provinsi Hubei.
BACA JUGA: Video Sedih: Terjangkit Corona, Balita di Karantina Minta Peluk Sang Ayah dari Balik Kaca
Termasuk juga laporan kematian di luar Cina, tepatnya di Filipina yang menimpa pria berusia 44 tahun di mana dia diketahui berasal dari Wuhan.
Pemerintah Cina sudah berusaha menerapkan segala upaya terhadap virus yang berasal dari ‘Pasar Kelelawar’ Huanan di Wuhan. Termasuk mengisolasi Wuhan dan kota di sekitarnya, dengan cara menutup jalan dan menghentikan layanan transportasi. Membuat 50 juta jiwa terperangkap. []
SUMBER: KOMPAS