KORBAN tewas akibat wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo timur meningkat menjadi lebih dari 200 orang, demikian diungkapkan kementerian kesehatan negara tersebut, Sabtu (10/11/2018) waktu setempat.
Kementerian mengatakan telah mencatat 201 kematian akibat virus dan 291 kasus telah dikonfirmasi sejak wabah itu dimulai pada Agustus tahun ini juga.
BACA JUGA: Dari Masjid ke Madrasah, Umat Islam Mozambik Lawan HIV
Sekitar setengah dari kasus ini terjadi di Beni di wilayah Kivu Utara, sebuah kota dengan populasi 800.000 orang.
Departemen Penjagaan Perdamaian PBB pada hari Jumat sebelumnya menyerukan kelompok-kelompok bersenjata yang aktif di kawasan itu untuk tidak menghalangi upaya untuk memerangi penyakit tersebut.
Wabah Ebola kali ini merupakan yang kesepuluh di Kongo sejak pertama kali terdeteksi di sana pada tahun 1976.
BACA JUGA: Kisah Mualafnya Kepala Suku Afrika Bertongkat Macan
Ebola adalah penyakit infeksi serius yang dapat menyebar dengan cepat melalui sejumlah kecil cairan tubuh, menyebabkan pendarahan internal dan berpotensi kematian. []
SUMBER: ARABNEWS