CINA–Korban meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah. Tercatat pada Senin (10/2) pagi, total korban menjadi 908 orang. Dikutip dari AFP, kasus kematian terbanyak pada 24 jam terakhir terjadi di Provinsi Hubei, Cina, yaitu 91 meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan Cina juga mengumumkan bahwa ditemukan 3000 kasus baru sehingga jumlah penderita melonjak jadi 40.171 di seluruh China. Sebelumnya, kasus virus ini berada di angka 37.198 pada Ahad kemarin.
BACA JUGA: Jenazah Korban Virus Corona Wajib Dikremasi, Ini Alasannya
Jumlah ini membuat virus corona lebih mematikan ketimbang virus Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) yang membunuh 774 orang dan menginfeksi 8000 orang pada periode 2002-2003.
Hingga saat ini mayoritas kasus infeksi dan korban meninggal dunia ditemukan di China. Sedangkan korban jiwa di negara lain yaitu satu orang di Filipina dan satu orang di Hong Kong.
Virus corona diyakini mulai muncul Desember tahun lalu di pasar yang menjual hewan liar di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, sebelum kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas negara.
BACA JUGA: Paket Barang dari Cina Bisa Tularkan Virus Corona? Ini Faktanya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Sabtu (8/2/2020), bahwa jumlah kasus yang dilaporkan setiap hari di Cina “stabil”, namun tetap memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan virus ini telah mencapai puncaknya. []
SUMBER: AFP