NEW YORK—Donald Trump, Presiden Amerika, mengucapkan terima kasih kepada Cina dan Rusia atas suaranya di Dewan Keamanan PBB guna menjatuhkan hukuman kepada Korea Utara
“Presiden menghargai kerja sama Cina dan Rusia dalam mengamankan tahapan dari resolusi ini. Trump akan meningkatkan tekanan diplomatik dan ekonomi bersama sekutu serta mitranya kepada Korea Utara, guna mengakhiri ancaman dan tindakan mereka yang mengacau,” ujar Sarah Sanders, Sekretaris Gedung Putih, seperti dikutip dari Sputnik, Ahad (6/8/2017).
Sanksi PBB tersebut dijatuhkan kepada Korea Utara sebagai respons atas uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua atau ICBM pada Juli lalu.
Sebelumnya Amerika menganggap Cina dan Rusia selama ini bersikap lunak kepada Korea Utara. Amerika kerap menekan Cina dan Rusia, karena dianggap diam-diam membantu Korea Utara dalam bidang ekonomi.
Ahad kemarin, sebanyak 15 anggota Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat, memberikan suaranya untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara merespons uji coba rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM pada Juli lalu.
Sanksi Dewan Keamanan PBB tersebut diperkirakan akan memangkas sepertiga dari pendapatan ekspor tahunan Korea Utara, yakni  US$ 3 miliar atau setara Rp 39,9 triliun atas uji coba rudal ICBM pada 2 Juli lalu.
Resolusi Dewan Keamanan PBB yang diusulkan oleh Amerika Serikat itu melarang ekspor batu bara, besi, bijih besi, timah hitam, dan makanan laut dari Korea Utara. Negara-negara anggota PBB juga dilarang meningkatkan jumlah pekerja Korea Utara di negaranya, melarang usaha patungan baru dengan Korea Utara dan investasi baru dalam usaha patungan yang ada saat ini.
Resolusi Dewan Keamanan PBB ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi Trump. Sebelumnya ada kekhawatiran Cina dan Rusia akan memveto resolusi tersebut.
Korea Utara telah dijatuhi sanksi oleh Dewan Keamanan PBB sejak tahun 2006 karena program rudal balistik dan nuklirnya. Sanksi terbaru Dewan Keamanan PBB ini sebagai respons terhadap 5 uji coba senjata nuklir dan 4 rudal jarak jauh yang telah diluncurkan.
Resolusi Dewan Keamanan PBB yang baru menambahkan 9 individu dan 4 entitas ke daftar hitam PBB, termasuk bank devisa utama Korea Utara setelah peluncuran uji coba rudal ICBM. Aset bank ini dibekukan dan individu yang masuk daftar sanksi dilarang bepergian.
Trump memuji keputusan Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara melalui pesan Twitter pada Sabtu malam.
“Seluruh anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memilih 15-0 untuk memberi sanksi kepada Korea Utara, Cina dan Rusia memberikan suara. Ini memberi dampak finansial yang sangat besar!” kicau Trump. []