TENTANG infak, salah satunya, diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR Bukhari dan Muslim).
Apakah kamu dan keluargamu ingin menjadi bagian orang-orang yang selalu didoakan malaikat setiap pagi?
BACA JUGA: Pahala Berinfak di Jalan Allah
1. Letakanlah kotak kecil yang transparan di tempat yang terbuka.
2. Masukkan ke dalam kotak ini sejumlah uang setiap hari walaupun hanya sedikit.
3. Berikan nasihat dan motivasi kepada anak-anakmu untuk mengisi kotak ini agar mereka terbiasa berbuat kebaikan.
4. Pada akhir bulan, keluarkan uang dari kotak itu, ajak anak-anakmu untuk membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, agar mereka merasakan kelezatan berinfak dan mencintai kebaikan.
5. Ingatlah selalu nikmat Allah Subhanahu wa ta’ala dan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikannya.
6. Janganlah engkau bersedekah hanya ingin mendapat sanjungan sebagai seorang dermawan.
7 . Jangan meremehkan sesuatu yang kecil. Jika dilakukan secara terus-menerus, amalan itu akan menjadi amalan paling dicintai Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana yang disampaikan Rasulullah ﷺ:
“Amalan yang paling dicintai Allah SWT yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit.” (HR Ahmad dan Muslim)
BACA JUGA: Seseorang yang Berinfak dan Melakukan Sedekah
Kotak ini akan mengingatkan seluruh pada keadaan kaum muslimin dan akan menanamkan solidaritas terhadap umat Islam pada jiwa anak-anakmu. Dalam sebuah atsar disebutkan, “Barang siapa yang tidak perhatian terhadap urusan kaum muslimin, ia bukan golongan mereka.” Jadilah sebagai panutan dalam keluargamu dalam hal melakukan kebaikan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang memulai dalam Islam suatu perbuatan yang baik maka ia berhak atas pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya (kebaikan tersebut) setelahnya tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Barang siapa yang memulai dalam Islam perbuatan kejelekan maka ia berhak atas dosa. Dan dosa-dosa orang yang mengamalkan setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun.” (HR muslim) []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM