JAKARTA—Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) Arif Budiman mengatakan, regulasi yang dibuat untuk Pemilu semakin ketat terlebih soal money politik. Ia mengingatkan, apabila ada yang terlibat maka sanksi yang dikenakan akan sangat tegas dan berat.
“KPU juga akan bertindak apabila ditemukan pelanggaran seperti itu dan kami akan melaporkan dan memberi sanksi secara tegas,” ujarnya kepada wartawan di Warung Daun Cikini Jalan Cikini Raya No. 26 Menteng Jakarta Pusat Sabtu (13/1).
Menurutnya, KPU mempunyai tanggung jawab moral untuk memberitahu kepada masyarakat mana calon calon yang baik dan tidak. Bahkan, kata dia tren kenaikan calon tunggal pasangan didaerah daerah juga meningkat pada pilkada tahun ini.
“Jumlah pasangan calon TNI- Polri Aktif juga pada pilkada tahun ini terbilang cukup banyak dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang maju dalam pilkada juga terbilang tinggi yaitu sekitar 150 orang,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, KPU mempersilahkan kepada KPU didaerah daerah apabila ketika dukungan kurang dari 20 % maka tim-tim pengusung bisa membongkar pasang untuk mencari pasangan yang lebih tepat.
“Dua Pilkada terakhir kompetisinya semakin ketat semua jurus dan semua cara dikerahkan, saya berharap ketika nanti hasil akhir ditetapkan pelajaran yang bisa diambil adalah bagaimana setiap pasangan mau legowo dan menerima hasil akhir nanti,” harapnya.
Arif juga menginginkan penyelenggara Pilkada 2018 nanti bisa berjalan dengan lancar, salah satunya dengan pembenahan seluruh sistem. []
Reporter: Rhio