RAMALAH– Pemerintah Zionis Israel ingin mengusir warga Palestina dengan menghentikan pasokan air yang ada. Hal itu disampaikan oleh seorang ahli Palestina terkait pembangunan pemukiman Israel.
“Pemerintah Zionis Israel ingin mengusir warga Palestina dan mengambil alih tanah yang ada, dan cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan menghilangkan air,” kata Jamal Zuma pada Sabtu (12/08/2017) kemarin.
Terkait hal ini, warga Palestina juga dilarang untuk mengebor air agar pemerintah Israel tetap bisa memanfaatkan kekurangan air akut yang ada.
“Pemukiman adalah alat untuk mengendalikan tidak hanya apa yang ada di atas tanah, tapi juga apa yang ada di bawahnya,” tuturnya.
“Israel juga melarang orang-orang Palestina mengebor air supaya krisis air masih melanda mereka,” tambahnya.
Dengan kondisi seperti ini, warga Palestina pun terpaksa harus membeli air dengan harga empat kali lipat sebagaimana harga yang dibebankan oleh Otoritas Air Palestina.
“Ini adalah beban keuangan utama keluarga Palestina, terutama mengingat situasi ekonomi yang sudah sulit,” tutur seorang warga Palestina.
Bahkan, tidak jarang penduduk desa di Palestina dipaksa untuk membeli air dengan harga yang terlampau tinggi untuk mengisi sumur mereka.
“Selama lebih dari 30 tahun, kami harus menanggung beban keuangan ekstra karena kebijakan pendudukan Israel yang tidak adil,” pungkasnya.[]
Sumber: Anadolu