PALESTINA–Akibat kurangnya dana untuk sektor kesehatan di Jalur Gaza, 1.700 orang yang telah ditembak oleh pasukan penjajah Israel terancam diamputasi dalam dua tahun ke depan. Keterangan ini disampaikan koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Jimmy McGoldrick.
McGoldrick mengatakan 29.000 orang Palestina telah terluka selama aksi protes tahun 2018 lalu, termasuk 7000 di antaranya terkena tembakan senjata api, sebagian besar dari mereka ditembak di kaki bagian bawah. Demikian seperti dikutip kantor berita Reuters.
BACA JUGA:Â 8.515 Warga Gaza Idap Kanker, Mayoritas Perempuan
McGoldrick mengatakan ada 1.700 orang yang membutuhkan operasi yang mendesak dan rumit agar mereka bisa berjalan kembali.
“Mereka adalah orang-orang yang tertembak selama demonstrasi dan membutuhkan rehabilitasi, serta membutuhkan operasi yang sangat serius dan rumit untuk membangun kembali tulang selama dua tahun sebelum mereka mulai merehabilitasi diri mereka sendiri,” kata McGoldrick.
BACA JUGA:Â PBB Umumkan 10 Ribu Lowongan Kerja untuk Warga Gaza
Tanpa prosedur seperti itu, katanya, orang-orang ini menghadapi risiko proses amputasi. Dia mengatakan, sudah ada 120 kasus amputasi organ yang terjadi tahun lalu, termasuk 20 anak-anak. []
SUMBER: PALINFO