MAROKO—Muslim Maroko dilaporkan telah menggelar shalat istisqa untuk meminta hujan akibat bencana kekeringan yang melanda pada Jumat (25/11/2017).
Umat Muslim setempat, dari anak-anak hingga dewasa berkumpul di Sale, seberang ibu kota Rabat, untuk ambil bagian dalam tradisi meminta hujan, Alaraby melaporkan pada Sabtu (26/11/2017).
“Warga berdoa untuk meminta belas kasihan dan pengampunan dari Allah. Dulu, Nabi Muhammad beserta sahabat-sahabatnya juga shalat untuk meminta hujan setiap kali kekurangan hujan,” kata Mohammad Boutarbouch, kepala ulama ulama Sale yang menggelar acara tersebut.
Hasan, 10, adalah salah satu anak yang ikut serta dalam shalat istisqa di Masjid Agung kota pesisir, begitupun para wanita yang terlihat memenuhi balkon masjid. Para ulama, pengkhotbah, pejabat dan jemaah biasa meggelar shalat di bawah langit yang cerah.
“Shalat ini dilaukan ketika terjadi bencana kekurangan hujan,” kata Badr Mohieddine dari Kementerian Urusan Islam Maroko.
Seperti tetangganya Iberia di utara, Portugal dan Spanyol, Maroko telah mengalami kekurangan curah hujan yang parah sejak akhir musim panas.
Studi universitas Maroko menunjukkan bahwa suhu telah meningkat hingga 4 derajat celcius sejak tahun 1960an dan curah hujan tahunan telah menurun. Kekeringan telah memukul produksi sereal musim ini dan bisa memaksa negara berpenduduk 35 juta orang ini untuk impor bahan pangan.
Raja Mohammad VI, dalam kapasitas resminya sebagai “pemimpin umat Islam Maroko,” telah menyerukan shalat di semua masjid di Maroko “Memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk menurunkan hujan rahmatnya ke bumi,” kata Kementerian Urusan Islam tersebut.
Cuaca telah menjadi topik pembicaraan utama di seluruh negeri, 40 persen penduduknya bergantung pada pertanian untuk penghidupan mereka dan di mana sektor ini menyumbang lebih dari 15 persen dari PDB.
“Masih terlalu dini untuk membicarakan kekeringan, tapi jika tidak ada curah hujan pada pertengahan Desember, situasinya akan menjadi kritis,” kata seorang pejabat Kementerian Pertanian. Menurut media setempat, pesawat kepolisian kerajaan berencana untuk membuat hujan buatan. []