RAMALLAH— Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Riyad Malki, memilih menarik perwakilan mereka di Ibu Kota Washington, AS. Hal tersebut Riyad lakukan setelah adanya klaim sepihak oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
Menurut Riyad penarikan rombongan perwakilan diplomatik Palestina dari AS diputuskan tak lama setelah klaim Trump soal Yerusalem. seperti dilansir dari laman Associated Press, Senin (1/1/2017).
“Kami akan berunding buat memutuskan apakan masih perlu menempatkan perwakilan dan membina hubungan dengan AS,” kata Riyad.
Dalam pemungutan suara digelar dalam sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu, 128 negara menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka menyatakan tetap berpegang pada resolusi PBB sebelumnya, yang mana mengharuskan penetapan status Yerusalem hanya berdasarkan perundingan dan kesepakatan antara Palestina dan Israel. []