TIDAK hanya pria saja yang memiliki impian untuk mempunyai istri yang baik ketika menikah nanti. Setiap wanita pun juga pasti memiliki impian sama, yaitu mempunyai suami yang baik ketika kelak menikah. Hal ini merupakan impian yang wajar dan logis dimiliki oleh semua wanita.
Berikut berbagai kriteria calon suami menurut islam, antara lain:
1. Beragama Islam
Sudah jelas bahwa bagi Anda (wanita) muslimah yang ingin bersuami, maka pilihlah pria yang beragama Islam. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: “…Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu’min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya…” (Q.S. Al-Baqarah: 221).
2. Taat Beragama (Sholeh)
Sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).
3. Menjauhi Kemaksiatan
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah atas perintah Allah kepada mereka dan selalu taat pada apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahriim: 6).
Kepala keluarga bertanggung jawab untuk menjauhkan keluarganya dari segala macam dosa dan hal-hal yang menghapus amal ibadah sehingga terhindar dari siksa api neraka yang begitu pedih.
BACA JUGA: Suami Mudah Cari Rezeki, Ini 7 Cirinya
4. Kuat Semangat Jihadnya
Maksud jihad di sini bukanlah lantas berperang dan sebagainya, tetapi lebih kepada bagaimana bisa mempertahankan agama yang dianutnya beserta juga keluarganya. Jadi, pilihlah suami yang mampu membimbing Anda (wanita) agar terus teguh berada di jalan Islam serta mampu terus dengan semangat menjalan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang artinya: “Orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terkait dengan apa yang dikerjakannya.” (Q.S. Ath-Thuur: 21).
5. Berasal Dari Keluarga yang Baik
Bukan hanya pria yang harus memilih menikahi wanita dari keluarga yang baik, wanita pun juga demikian. Wanita juga dianjurkan untuk memilih pria dari keluarga dan nasab yang baik. Tentunya baik di sini dilihat dari nilai agama dan akhlaknya. Pria yang baik biasanya berasal dari keluarga yang baik pula. Bahkan tidak hanya itu, tetapi juga berasal dari lingkungan masyarakat yang baik. Karena keluarga yang baik biasanya bergaul dan berkumpul dengan lingkungan masyarakat yang baik pula.
6. Taat Kepada Orang Tuanya
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Dari Mu’awiyah bin Jahimah, sesungguhnya Jahimah berkata: “Saya datang kepada Nabi SAW untuk meminta izin kepada beliau guna pergi berjihad, namun Nabi SAW bertanya: “Apakah kamu masih punya Ibu-Bapak (yang tidak bisa mengurus dirinya)?”. Saya menjawab: “Masih”. Beliau bersabda: “Uruslah mereka, karena surga ada di bawah telapak kaki mereka.” (H.R. Thabarani)
“Dari Ibnu Umar RA, ujarnya: “Rasulullah SAW bersabda: “Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan (istri-istri orang), niscaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.” (H.R. Thabarani, adapun ini adalah hadits Hasan).
7. Mandiri Dalam Ekonomi
Hal ini tentunya berkaitan erat nantinya dengan kehidupan setelah menikah. Karena tentunya setelah menikah tidak sepatutnya lagi bergantung kepada orang tua, sehingga sudah seharusnya memiliki kemandirian dalam hal ekonomi.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Hai golongan pemuda, barangsiapa diantara kamu ada yang mampu (untuk membelanjai) kawin, hendaklah ia kawin, karena kawin itu akan lebih menjaga pandangan dan akan lebih memelihara kemaluan; dan barangsiapa belum mampu kawin, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu ibarat pengebiri.” (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
8. Memiliki Pemahaman Agama yang Setara atau Lebih Baik
Dengan kata lain, pilih pria yang memiliki pemahaman agama lebih baik dari Anda (wanita), minimal setara atau sebanding. Hal ini dikarenakan rumah tangga yang baik harusnya dibangun dengan pondasi agama yang kuat. Mengapa bahkan dianjurkan lebih baik? Karena suami merupakan imam dalam keluarga yang sudah jelas tugasnya untuk membimbing keluarganya. Hal tersebut sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi, suami adalah imam dalam keluarga.
9. Berjiwa Pemimpin
Sebagaimana sudah digariskan oleh Sang Pencipta, Allah SWT, bahwa seorang laki-laki adalah pemimpin di dunia ini. Tentunya tidak hanya di dunia saja, tetapi minimal ialah pemimpin dalam keluarganya sendiri. Selain memimpin, tentunya tugas lainnya ialah mencari nafkah dan melindungi keluarganya, yaitu istri dan anak-anaknya.
BACA JUGA: Berapa Sih Besaran Nafkah yang Harus Diberikan Suami?
10. Bertanggung Jawab
Sifat lainnya yang harus dimiliki oleh seorang laki-laki sebagai suami adalah tanggung jawab. Contohnya dalam hal mencari nafkah. Jangan sampai suami hanya menikmati hasil dari jerih payah istrinya, sedangkan dirinya hanya diam saja tanpa berbuat sesuatu apapun.
11. Berkepribadian Lembut
Sebagaimana seorang wanita yang kodratnya memang ingin mendapat perhatian dan kelembutan dari seorang pria, maka suami yang baik seharusnya memiliki kepribadian lembut. Kelembutan tersebut bukan hanya untuk memberikan keluarganya (istri dan anak-anaknya) perhatian, tetapi juga lebih kepada kemampuannya dalam mengontrol emosi sehingga tidak mudah marah.
12. Dermawan
Sifat dermawan ini sangatlah penting karena nantinya akan berkaitan dengan upaya atau usahanya dalam memenuhi kebutuhan kepada keluarganya dengan layak. Suami yang dermawan pasti akan memberikan kualitas kebutuhan yang terbaik bagi istri dan anak-anaknya. []
REDAKTUR : LARAS SETIANI