DI dalam Alquran disebutkan bahwa ada sebagian manusia yang termasuk ke dalam golongan orang-orang sesat. Lantas, apa saja kriteria orang sesat yang disebutkan dalam Al Qur’an?
Allah SWT berfirman:
ۨالَّذِيْنَ يَسْتَحِبُّوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًا ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ
“(yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS Ibrahim: 3)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama terhadap ayat ini, disebutkan bahwa Allah SWT menjelaskan, orang-orang yang lebih menyukai kehidupan duniawi daripada kehidupan ukhrawi, menghalangi orang lain dari jalan Allah, dan menginginkan agar orang-orang menjauhi jalan lurus yang diberikan Allah kepada manusia, mereka itu sesat sejauh-jauhnya.
BACA JUGA: Inilah Kisah dalam Alquran tentang 3 Orang Kaya yang Disesatkan Harta
Kriteria orang sesat yang disebutkan dalam Alquran
Jadi, kriteria orang sesat sebagaimana disebutkan dalam tafsir QS Ibrahim ayat 3 yaitu:
1. Orang-orang yang lebih menyukai kehidupan duniawi daripada kehidupan ukhrawi.
2. Orang-orang yang menghalangi orang lain dari jalan Allah.
3. Orang-orang yang menginginkan agar orang-orang menjauhi jalan lurus yang diberikan Allah kepada manusia.
Terkait hal itu, Al Quran mengingatkan berbagai urusan duniawi tidak boleh melalaikan kita dari mempersiapkan diri bagi kehidupan ukhrawi. Akan tetapi, kehidupan duniawi itu juga tidak boleh diabaikan sama sekali, sebagaimana firman Allah.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.” (QS al-Qashash: 77)
BACA JUGA: Orang Bodoh Agamanya Gampang Tersesat
Orang-orang kafir tidak hanya mengingkari Alquran, tetapi juga menghalang-halangi orang lain untuk mengikuti jalan yang benar itu. Mereka menghalangi manusia mengenal ajaran Islam dan menjadikannya pedoman hidup. Dengan demikian, mereka adalah orang-orang yang sesat dan berusaha menyesatkan orang lain, sehingga kejahatan mereka berlipat ganda.
Mereka juga berusaha dengan berbagai tipu daya agar jalan lurus yang ditunjukkan Allah itu menjadi bengkok. Mereka menukar ayat-ayat Allah dengan apa yang sesuai dengan kehendak hawa nafsu dan maksud jahat mereka. Dengan demikian, maka kesalahan yang mereka lakukan menjadi berlipat ganda lagi. Sewajarnyalah mereka itu ditimpa kemurkaan Allah karena mereka itu telah sesat dan kafir. []
SUMBER: IHRAM