LONDON—Universitas Oxford, kampus dimana Aung San Suu Kyi kuliah, menurunkan foto pemimpin de facto Myanmar yang sebelumnya dipajang di pintu masuk.
Keputusan menurunkan foto itu diambil, di tengah meluasnya kritik terhadap sikap Aung San Suu Kyi yang bungkam dalam menangani krisis kemanusiaan Rohingya.
Potret Aung San Suu Kyi sendiri tadinya dipajang di pintu masuk utama sekolah tinggi St Hugh College, ia kini diganti dengan lukisan baru pada Kamis, (28/9/2017).
Pihak Oxford menjelaskan lukisan Aung San Suu Kyi telah dipindahkan ke lokasi lain.
Aung San Suu Kyi belajar di St Hugh’s dan lulus dalam bidang filsafat, politik dan ekonomi pada 1967 lampau. Dia kemudian menyelesaikan gelar master di bidang politik pada 1968.
“Kami menerima lukisan baru awal bulan ini yang akan dipamerkan di pintu masuk utama,” demikian pernyataan pihak Oxford, seperti yang dilansir Channel News Asia, Sabtu (30/9/2017).
Lukisan baru tersebut merupakan sumbangan dari seniman Jepang, Yoshihiro Takada.
Sebelumnya, pemerintah Inggris menyatakan telah menghentikan berbagai kegiatan bersama dengan pemerintah dan militer Myanmar.
Pemerintah Inggris juga mendesak agar pemerintah Myanmar, Aung San Suu Kyi, bersikap tegas dalam menghentikan kekerasan terhadap warga etnis Rohingya dan mengembalikan mereka ke desanya masing-masing.
Inggris menyebut tragedi kemanusiaan yang menimpa warga etnis Rohingya tidak dapat diterima.
Kekerasan komunal telah mencabik-cabik negara itu sejak militer Myanmar melakukan operasi militer terhadap Muslim Rohingya pada (25/9/2017).
Militer Myanmar menyerang pemukiman warga desa Rohingya dan membakar rumah mereka. Ribuan warga sipil, yang mayoritas merupakan etnis Rohingya, tewas akibat serangan ini.
Tindakan militer Myanmar ini memaksa sekitar setengah juta etnis Rohingya melarikan diri dari negara, yang mayoritas beragama Budha, ke negara tetangga berpenduduk muslim Bangladesh.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan tindakan militer Myanmar dan milisi Budha sebagai “pembersihan etnis”.
Penurunan lukisan potret yang dibuat 1997 oleh seniman Cina, Chen Yanning, dilakukan beberapa hari sebelum mahasiswa baru tiba di perguruan tinggi ini memulai perkuliahan.
Sekolah tinggi St Hugh ini juga merupakan tempat Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menjalani kuliah. []