SLEMAN–Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta hanyut saat kegiatan susur sungai dalam ekskul Pramuka di Sungai Sempor, Sleman, DIY, Jumat (21/2/2020).
Badan SAR Yogyakarta mengungkapkan kronologi insiden maut tersebut. Semua berawal ketika sebanyak 250 siswa mengikuti kegiatan pramuka, susur Sungai Sempor.
BACA JUGA: Kepala SMPN 1 Turi Akhirnya Buka Suara terkait Kegiatan Susur Sungai yang Tewaskan Siswanya
Pada saat kegiatan susur sungai, kondisi arus sungai masih normal. Namun, tiba-tiba air dari arah hulu air membesar dan menerjang dengan deras.
Tim SAR menduga para siswa terkena kepala arus deras. Diduga, ratusan siswa kemudian berpencar. Inilah yang kemudian menyulitkan petugas untuk mendata total siswa yang selamat dalam kejadian tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, mengungkapkan terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
“Namun ternyata di hulu sungai hujan,” katanya, Jumat (21/2/2020) sore.
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras. Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.
“Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA,” katanya.
Dikabarkan mayoritas siswa sudah dijemput orangtua dan kembali ke rumah masing-masing.
Hingga Jumat (21/2/2020) petang pukul 19.15 dilaporkan enam siswa ditemukan meninggal dunia. Sementara lima orang lainnya dilaporkan masih dalam pencarian tim gabungan.
Dari jumlah 6 korban meninggal dua di antaranya masih diidentifikasi identitasnya. []
SUMBER: TRIBUNNEWS