CRISTCHURCH — Gamal Fouda, Imam salat Jumat di Masjid An Noor, Christchurch, menceritakan detik-detik aksi teror yang menimpa jemaah shalat Jumat di masjid tersebut.
Dia mengatakan teroris masuk ke masjid lima menit setelah salat Jumat dimulai. Awalnya dia mengira suara teriakan yang didengarnya adalah suara anak-anak yang bermain, sebelum seseorang teriak ada penembakan.
BACA JUGA: Saga Merah Darah di Christchurch, Detik-detik Penembakan Brutal di Masjid Al-Noor
Salah seorang jamaah membunyikan alarm dan memecahkan kaca diikuti oleh 200 jamaah lain. Imam Fouda mengatakan itulah salah satu alasan kenapa banyak yang selamat dan kabur melalui jendela.
“Ini alasan kenapa lebih sedikit jamaah yang tewas dari sisi kanan gedung,” katanya.
Imam Fouda mengatakan pelaku menembak membabi buta ke arah asal suara yang dia dengar. Bahkan saking banyaknya tembakan, asap dari senapan sangat tebal sehingga menyulitkan untuk bernafas bagi yang bersembunyi.
BACA JUGA: Kesaksian Mengerikan Jamaah Masjid Al-Noor Christchurch: Ada Mayat di Sekujur Tubuh Saya
Serangan teror menyebabkan 41 jamaah di Masjid Al Noor meninggal dunia. Dua lainnya meninggal dalam saat perawatan di rumah sakit.
Pelaku teror bernama Brendan Tarrant itu juga menyerang Masjid Linwood Avenue dan menewaskan 7 orang jamaah.
Sejauh ini, total 50 orang meninggal dalam penembakan di Christchurch, Selandia Baru, termasuk seorang WNI. []
SUMBER: DAILY MAIL