DALAM Islam diajarkan untuk berbelas kasih kepada sesama manusia juga kepada semua ciptaan Allah, termasuk hewan. Nabi Muhammad SAW juga mencontohkannya. Nabi diketahui menyayangi kucing. Dia diamati selalu bersikap baik terhadap kucing, memimpin banyak umat Islam untuk turut melakukannya juga.
Nabi punya kucing favorit. Dia dipanggil Muezza, dan ada satu kisah terkenal dari keduanya. Suatu kali, ketika panggilan untuk shalat terdengar, Muezza tertidur di salah satu jubah Nabi. Alih-alih mengganggu tidur Muezza, Nabi memotong sebagian lengan bajunya untuk meninggalkannya dalam damai. Sepanjang hidupnya, Nabi terlihat selalu mempraktikkan perhatian yang luar biasa untuk Muezza.
BACA JUGA: Gara-Gara Kucing
Apakah kucing-kucing ini bersih?
Kucing itu adalah binatang yang begitu bersih dan murni. Menurut narasi otentik, seseorang dapat berwudhu untuk berdoa dengan air yang sama dengan yang diminum kucing. Namun, ini disediakan asalkan tidak ada kotoran yang terlihat di mulut kucing.
BACA JUGA: Kucing Datangi Anda ketika Makan? Ini 3 Tandanya
Apa saja yang diajarkan Islam kepada pemilik kucing?
Sementara Muslim benar-benar bebas untuk hidup dengan kucing, mereka harus memperlakukan kucing dengan baik. Kucing harus diberi cukup makanan, air dan diberikan waktu jelajah. Mereka dituntut untuk diberi kebebasan bergerak. Karena betapa kucing yang disayangi dan dicintai dalam Islam, penganiayaan hewan ini dianggap sebagai dosa serius. Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadis tentang seorang wanita yang mengurung kucingnya, menolak untuk memberinya makan. Nabi berkata bahwa “hukumannya pada Hari Pengadilan adalah siksaan dan Neraka.”
Pada akhirnya, kucing membawa banyak berkah dan sunnah ke rumah. Banyak Muslim modern mengakui hal ini dan menerima petunjuk dari Nabi. []
SUMBER: HALALZILLA