Oleh: Nurwahiddatur Rohman,
rohman.man55@gmail.com
ASSALAMUALAIKUM.
Apa yang kalian ingat ketika mendengar kata kucing?
Pencuri? atau perusak?
Maaf jika kehadiranku menganggu waktu makan kalian, aku hanya ingin makanan sisa dari kalian. Tidak lebih.
Maaf juga jika suaraku mengusik waktu istirahat kalian, cukup usir aku jangan menyiram atau melemparku dengan sepatumu.
Bukankah kalian tercipta mendapatkan akal dan pikiran? Seharusnya paham, kalau aku ini hanya binatang mamalia yang juga ingin bertahan hidup atau sekadar numpang lewat di depan rumah kalian.
Kalian boleh saja tidak menyukaiku, tapi tolong jangan menyiksaku.
Tahukah kalian? Kalau Rasulullah pun amat menyayangiku.
Ada kisah Rasulullah yang menggunting jubahnya hanya karena tidak mau kucing miliknya terganggu saat tidur.
Di sini aku tidak berharap untuk kalian cintai, tapi mohon pengertiannya untuk berhenti menyiksaku. Karena nanti kalian sendiri kelak yang akan menyesal.
Bukan, bukan maksudku untuk mengancam, tapi simak hadist berikut ini;
Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai” (HR. Bukhari).
Astaghfirullah….
Sudah dulu ya, terima kasih sudah membaca tulisan ini, semoga kalian semua selalu sehat dan tetap dalam perlindungan-Nya.
Salam.
Meoong… []