DI saat kita merasa sulit untuk bangun di pagi hari
Lihatlah saudara kita di sana
Yang tetap harus terjaga
Demi terbebas dari tirani penguasa yang zalim
Di saat kita malas membaca surat cinta Allah
Cobalah ada baiknya kita buka hati dan pikiran kita
Melihat bagaimana saudara-saudara kita di sana
Tak henti-hentinya melantunkan surat cinta Allah
BACA JUGA: Lihat ke Bawah untuk Urusan Dunia
Di saat kita sering membuang-buang makanan kita
Tahukah kita kejadian di masa khalifah Umar kembali terulang
Seorang ibu memasak batu untuk anaknya
Di saat kita tidak menghargai jerih payah orang tua kita
Lihatlah di sana
Banyak adik-adik kita yang kehilangan orang tuanya
Apa kita tidak malu dengan mereka?
Dengarlah saudaraku jeritan saudaramu
Lihatlah saudaraku derita terjadi di sana
Mimpi-mimpi yang hilang tercabut kedzaliman
Berharap keadilan Tuhan mampu menyelamatkan
Anak kecil menangis, ayah ibu tiada
Darah terus mengalir, jiwa-jiwa menjemput syahid
Dengar tangisan Mesir, juga tangis Syiria
Jeritan Palestina, dunia menunggu dirimu
Ku lihat dunia menangis menunggu uluran tanganmu
Jadilah penebar cinta, ayo kita bantu mereka
Ku lihat dunia menangis menunggu kepedulianmu
Berikanlah yang terbaik demi menggapai cinta-Nya
Di saat kita mengeluh dengan masalah-masalah yang kita hadapi
Ada baiknya kita lihat senyuman saudara kita di sana
Yang tak pernah pudar meski bunyi dentum senjata terus bergemuruh
Anak kecil menangis, ayah ibu tiada
Darah terus mengalir, jiwa-jiwa menjemput syahid
Dengar tangisan Mesir, juga tangis Suriah
Jeritan Palestina, dunia menunggu dirimu
BACA JUGA: Paus Fransiskus: AS dan Eropa sebabkan Kematian di Yaman, Suriah dan Afghanistan
Ku lihat dunia menangis menunggu uluran tanganmu
Jadilah penebar cinta, ayo kita bantu mereka
Ku lihat dunia menangis menunggu kepedulianmu
Berikanlah yang terbaik demi menggapai cinta-Nya
Ku lihat dunia menangis menunggu uluran tanganmu
Jadilah penebar cinta, ayo kita bantu mereka
Ku lihat dunia menangis menunggu kepedulianmu
Berikanlah yang terbaik demi menggapai cinta-Nya []
Nasyid ini dipopulerkan oleh Meyda Sefira