KLATEN — Tri Darini (53), penjual kerupuk asal Dukuh Kenangan RT 003/RW 004, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tahun ini bisa menunaikan ibadah haji ke Mekah. Darini sebelumnya menunggu sejak 2011 untuk bisa berangkat haji.
Darini mengatakan, setiap hari dirinya berjualan kerupuk dengan menggunakan sepeda onthel. Ia berangkat pukul 05.30 WIB dan pulang pukul 09.30 WIB. Pekerjaan itu sudah Darini geluti sejak 28 tahun setelah dirinya menikah dengan Teguh Waluyo (53).
BACA JUGA: Hanya Bermodal Mengayuh Sepeda, Tukang Becak Ini Bisa Naik Haji
Setiap hari dirinya mengumpulkan uang sebesar Rp 5.000 untuk ditabung. Meski hasil dagangannya tidak menentu, Darini tekun menyisihkan uang tersebut.
“Tiap hari saya mengumpulkan uang Rp 5000. Setelah sebulan terkumpul uangnya saya bawa ke bank untuk ditabung,” kata Darini ditemui di rumahnya, Jumat (5/7/2019).
Setelah uangnya terkumpul hingga Rp 25 juta, Darini mendaftarkan seorang diri untuk berangkat haji pada 2011 lalu.
Kebiasaan menanbung Rp. 5000 per hari masih dialkukan perempuan kelahiran 1 Maret 1966 ini hingga dia bisa melunasi biaya haji sebesar Rp 36 juta.
“Alhamdulillah tahun ini saya bisa berangkat naik haji,” ujar ibu dua anak itu.
Darini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 gelombang pertama dari Kabupaten Klaten. Darini akan diterbangkan ke Mekah pada 9 Juli 2019 melalui Embarkasi Haji Surakarta.
BACA JUGA: Meski Penghasilan Tak Menentu, Tukang Tambal Ban Ini Bisa Naik Haji
Lebih jauh, Darini menyampaikan ibadah haji yang segera akan dilakukannya tersebut juga merupakan wasiat almarhum ayahnya.
Sebelum meninggal, ayah Darini berpesan kepada dirinya agar dapat menunaikan rukun Islam kelima. Pasalnya, kelima saudaranya semua sudah melaksanakan ibadah haji.
“Saya anak ketiga dari enam bersaudara. Saudara saya semua sudah naik haji. Bapak saya pesan agar saya juga naik haji,” katanya. []
SUMBER: KOMPAS