ANDA mungkin pernah mendengar lagu Kun Anta yang dipopulerkan oleh Humood Alkhudher. Liriknya Kun anta tazdada jamala. (Jadilah diri sendiri, pasti akan menambah keelokanmu). Dan, Sa akunu ana, mithli tamaman hazana. Fakona a’ti takfini, za ka yaqi ni (Aku ingin menjadi diri sendiri, inilah kesempuranaanku. Cukup dengan hal ini, dan aku yakin itu).
Benarkah dengan menjadi diri sendiri kita dapat merasakan kepuasan atau kebahagian seperti yang tergambar dalam syair lagu tersebut?
Ada dua jenis kebahagiaan. Menurut Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, kebahagiaan tersebut adalah kebahagiaan hedonic dan kebahagiaan eudemonic.
BACA JUGA: Pengangguran dan Malas Bekerja Berarti Melawan Fitrah Manusia
Kebahagiaan hedonic dimaknai sebagai kebahagiaan yang menimbulkan rasa senang. Sedangkan kebahagiaan “lain” di luar itu disebut sebagai kebahagiaan eudemonic. Contohnya adalah ketika seseorang sukses mencapai cita-citanya. Salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan Eudamonic adalah dengan menjadi diri sendiri.
Lantas, bagaimana caranya menjadi diri sendiri sebagaimana lagu Kun Anta tadi?

Berikut ini tips menjadi diri sendiri:
1. Terima diri sendiri apa adanya;
2. Kenali diri anda sendiri;
3. Jadikan identitas anda sebagai diri sendiri;
4. Jangan mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang diri anda;
5. Fokus pada tujuan hidup anda;
6. Cintai apa yang anda kerjakan;
7. Jangan membandingkan diri anda dengan orang lain.
BACA JUGA: Kebaikan dan Dosa dalam Diri Manusia
Jangan lupa, selain dari sudut pandang psikologi, dalam sudut pandang agama pun sudah diajarkan tentang fitrah diri, larangan meniru suatu kaum tertentu, dan larangan untuk menyerupai lawan jenis. itu semua merupakan tuntunan yang diberikan sehingga manusia dapat memiliki identitas dan berkembang menjadi dirinya sendiri. []