SEMUA orang ingin hidup bahagia dan tak ada seorang pun yang ingin hidup menderita. Jika semua orang diberi pertanyaan “Apakah kamu ingin hidup bahagia atau menderita?” sudah pasti semua orang menjawab “Hidup bahagia.” Namun pada kenyataannya setiap orang punya jalan sendiri-sendiri untuk meraih kebahagiaannya itu.
Ada yang sibuk mengejar harta dan jabatan dengan berasumsi bahwa keduanya bisa membuatnya bahagia. Ada pula yang sibuk dengan berfoya-foya agar hidupnya bahagia meski harus membuang-buang harta yang ia miliki.
Padahal sebagai seorang Muslim, bahagia yang yang sesungguhnya terletak pada hati yang ikhlas, bukan terdapat pada harta, jabatan ataupun berfoya-foya.
Nah, berikut ini 15 kunci kebahagiaan pada tataran kehidupan pribadi menurut Shamsi Ali, imam Islamic Center of New York:
1 Lupakan kesalahanmu dan orang lain di masa lalu
Lebih baik belajar melupakan kekurangan dan kesalahan masa lalu. Fokus untuk membenahi dan lanjutkan langkahmu. Terjebak dengan kesalahan masa lalu hanya akan menjadi kelemahan pada saat ini dan masa depan.
BACA JUGA:Â Tanda Kebahagiaan yang Sejati
2 Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain
Kamu tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya dirasakan orang lain. Karena ini tidak perlu mengukur diri dengan orang lain. Masing-masing ada batas sendiri-sendiri. Jika kamu sering membandingkan dirimu dengan orang lain maka siap-siaplah untuk sering merasa sakit hati.
3 Jangan terlalu memaksakan diri
Jangan terlalu memaksakan dirimu, teman! Belajarlah mengukur diri sendiri. Jangan diukur oleh orang lain. Dan jangan merasa lebih dari kapasitas diri. Jika memaksakan akhirnya sakit hati dan marah bahkan pada diri sendiri.
4 Mau Bahagia? Berpikirlah positif
Agar hidupmu bahagia, jangan pernah berpikiran negatif tentang apapun. Kejar sisi positifnya dan lanjutkan perjalananmu.
Positif aja, berpikiran negatif adalah virus yang merambah ke seluruh pori kehidupanmu Sebelum sekarat dengannya obatilah!
5 Tidak ada yang sempurna
Jangan pernah memaksakan diri untuk menjadi sempurna dan hebat. Tidak ada yang hebat kecuali Allah Yang Maha Besar.
6 Berdamailah dengan masa lalumu
Sibuk dengan masa lalu adalah gangguan bagi kehidupanmu saat ini. Berdamailah dengan masa lalumu agar hal tersebut tidak mengganggu hidupmu pada masa kini.
7 Hindari gosip
Jangan membuang-buang kesempatan hidupmu yang berharga untuk sibuk bergosip, ghibah. Apalagi fitnah. Karena hal itu akan merusak dirimu dan bukan bukan orang lain.
8 Bermimpilah
Bermimpilah saat kamu terbangun. Artinya usahalah sambil optimis. Jangan mengejar ambisi kosong jika tak ingin sakit nanti!
9 Jangan dengki
Dengki dan iri hati adalah penyakit yang paling berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat. Sebaliknya belajarlah berbahagia dengan kebahagiaan orang lain. Dengki dan iri hati akan membuat hidupmu capek dan hancur.
Dengki merupakan perbuatan yang merugikan diri kita sendiri. Sebab dengki bagaikan api yang melahap habis daun yang kering, tak ada sisa.
Pahamilah bahwa penyakit dengki ini akan membuat diri ini kering dan tak mendapatkan apaun atas seseuatu amal yang selama ini kita perbuat. Kita hanya akan mendapatkan kelelahan, kesia-siaan yang nyata.
10 Tak ada yang instan
Hidup membutuhkan proses dan semuanya tidak terjadi secara instan. Ketahuilah bahwa hidup adalah sekolah, dan kamu berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika). Tapi pelajaran yang kamu peroleh berlangsung seumur hidup.
11 Jangan pernah membenci
Hidup terlalu singkat untuk membenci siapa pun itu. Jangan pernah membenci dan belajarlah memaafkan.
BACA JUGA:Â 12 Kunci Hidup Bahagia
12 Rasakan kebahagiaan dan penderitaan orang lain
Belajarlah untuk bahagia dengan kebahagiaan orang lain dan belajarlah merasakan penderitaan orang lain. Bukan sebaliknya.
Ungkapan ‘menari di atas penderitaan orang lain’ jangan pernah ada dalam kamus hidup kita.
13 Selalu bersyukur
Tidak ada yang bertanggung jawab atas kegembiraan dan kebahagiaan hidupmu kecuali dirimu sendiri. Karena itu belajarlah untuk selalu bahagia dan bersyukur dengan semua keadaan hidup.
14 Tersenyumlah!
Senyumlah dan tertawalah sesering mungkin selama masih dalam batas wajar. Karena itu adalah jalan menikmati hidup ini.
15 Jangan egois!
Kamu tidak bisa menang dan benar pada semua pendapat yang berbeda. Belajarlah untuk menerima orang lain dan mengakui kekuranganmu.
Kamu tidak bisa selalu unggul dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan dan bertoleransilah. []