Oleh: Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A
SADARKAH Anda bahwa setiap nikmat yang Anda dapatkan menghancurkan nikmat lain yang lebih dahulu Anda dapatkan?
Ingat di saat Anda memiliki sepeda? Nikmat sepeda menjadikan Anda lupa akan nikmat bisa berjalan kaki.
Selanjutnya, nikmat memiliki kendaraan menyebabkan Anda lupa dan bahkan meremehkan nikmat bersepeda.
Nikmat makan sate menjadikan Anda lupa dan bahkan meremehkan nikmat makan tempe.
Nikmat memiliki apartemen mewah menyebabkan Anda memandang sebelah mata nikmat rumah tipe SS.
Sebaliknya juga demikian setiap derita menyebabkan Anda lupa akan derita sebelumnya yang lebih ringan.
Di saat Anda memiliki kendaraan butut, mungkin Anda merasa menderita. Namun ternyata derita ini terlupakan ketika Anda ditimpa derita lain semisal derita lumpuh atau derita menanti kendaraan umum yang tak kunjung datang sedangkan hujan lebat mulai membasahi tubuh Anda.
Di saat makan berlaukkan tempe penyet, mungkin Anda merasa menderita karena melihat orang lain mampu membeli dan menikmati sate.
Namun demikian derita ini sekejap akan terlupakan disaat anda benar benar kelaparan namun tidak mendapatkan makanan apapun, walau hanya sepotong tempe.
Karena itu jadilah orang yang selalu cerdas dalam menyikapi setiap keadaan yang menimpa Anda. Di saat mendapat kenikmatan maka lihatlah orang yang ada dibawah Anda, agar nikmat yang Anda dapatkan semakin terasa nikmat dan tidak menghapuskan nikmat sebelumnya.
Dan sebaliknya, disaat ditimpa kesusahan juga demikian, lihatlah orang yang lebih susah dibanding Anda agar kesusahan itu berubah dan terasa nikmatnya. Inilah kunci hidup bahagia, sederhana bukan? []