AUSTRIA—Kanselir Austria Sebastian Kurz dilaporkan telah melakukan kunjungan ‘langka’ dan tidak resmi ke Tembok Ratapan Yahudi di Yerusalem. Kunjungan ini merupakan sebuah langkah yang tidak umum dilakukan oleh para pemimpin Eropa yang memandang kota itu sebagai wilayah yang diduduki Israel.
Kurz yang berkuasa di Wina pada Oktober tahun 2017 lalu, tiba di Israel pada Ahad (10/6/2018) dalam kunjungannya selama tiga hari.
Kurz mengunjungi tembok itu, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Dinding al-Buraq, sebelum pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu, surat kabar The Jerusalem Post melaporkan.
Kunjungan tak resmi Kurz ke Tembok Ratapan digambarkan oleh media Israel sebagai angkah “penting” karena kanselir telah dipecat di dalam koalisi dengan Partai Kebebasan Jauh-jauh (FPO), yang dituduh gagal menangani serius “anti-Semitisme” di Austria.
FPO, yang didirikan oleh mantan Nazi pada 1950-an, menempati posisi ketiga dalam pemilihan parlemen tahun lalu dan sekarang menjadi mitra koalisi junior bagi konservatif kanselir.
Setelah membentuk koalisi, Israel mengatakan tidak akan bekerja secara langsung dengan menteri dari partai sayap kanan.
Kunjungan itu, bagaimanapun, tidak dianggap sebagai langkah umum oleh seorang pemimpin dari Uni Eropa. Kota ini telah ditetapkan sebagai wilayah yang diduduki oleh hukum internasional sejak Perang Arab 1967, yang diinginkan oleh warga Palestina sebagai ibu kota negara masa depan mereka. []
SUMBER: PRESSTV