INGGRIS–Setelah Amerika membuat keputusan soal larangan membawa perangkat elektronik besar di penerbangan ke negaranya untuk penumpang di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara. Kurang dari 24 jam, Inggris juga langsung menerapkan larangan tersebut di kerajaannya.
Larangan tersebut untuk mencegah kelompok teror yang bisa meledakkan pesawat komersial dengan bahan peledak yang disembunyikan di peralatan elektronik.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan, larangan tersebut telah disepakati United Kingdoms (UK) setelah Perdana Menteri Theresa May bertemu dengan para ahli keamanan penerbangan pada Selasa (21/3/2017) pagi.
Sejumlah Maskapai penerbangan akan terkena dampak kebijakan baru ini, termasuk British Airways, EasyJet dan Thomas Cook.
“Setiap hari, puluhan penerbangan tiba dari negara-negara Timur Tengah, dan sekitar 150 ribu penumpang per bulan bisa menghadapi gangguan,” katanya, dilansir The Independent, Selasa (21/3/2017).
BACA JUGA:
Larangan Bawa Alat Elektronik ke AS, 10 Maskapai Penerbangan ini Terkena Dampak
AS Larang Penumpang Pesawat dari Timur Tengah dan Afrika Utara Bawa Alat Elektronik ke Amerika
Pengadilan Uni Eropa Putuskan Larangan Pegawai Kenakan Hijab Bukan Diskriminasi
Kemudian ia mengatakan, para pejabat telah “berhubungan erat” dengan rekan-rekan mereka di AS selama keputusan untuk menerapkan larangan tersebut.
“Keputusan itu menyusul diterimanya laporan intelijen tertentu, menurut sumber-sumber keamanan,” ujarnya. []