YUNANI—Siswa dari sekolah Muslim di Yunani telah memboikot kurikulum terbaru. Kurikulum ini dianggap telah mengurangi pelajaran bahasa Turki dan pelajaran Islam di sekolah.
Wilayah Western Thrace di Yunani adalah rumah bagi minoritas Muslim-Turki yang berjumlah sekitar 150.000 orang.
Dalam sebuah video yang diunggah di internet pada Ahad (25/11/2018), seorang perwakilan siswa dari Medrese-i Hayriye, sebuah sekolah menengah di Gümülcine (Komotini), membuat pernyataan pers dan mengatakan mereka akan melanjutkan boikot sampai 26 November.
BACA JUGA: MSF: Pengungsi Suriah di Yunani Terancam Penyakit
Namun, jika para pejabat tidak menanggapi tuntutan mereka, mereka dapat memperpanjang boikot, kata perwakilan itu.
“Pembatasan pendidikan dalam bahasa ibu dan pembatasan pendidikan agama sebagai bagian dari kurikulum baru, yang datang ke sekolah kami, harus diakhiri secepat mungkin,” tegasnya.
Keputusan yang diambil oleh Kementerian Pendidikan, Penelitian, dan Urusan Agama Yunani diterbitkan dalam lembaran resmi Yunani pada 12 November.
BACA JUGA: Kota Kecil di Yunani Ini “Diinvasi” Laba-laba
Keputusan tersebut mengancam dua sekolah Muslim di Western Thrace, satu di Gulmline dan satu lagi di provinsi Xanthi.
Menurut keputusan, siswa di sekolah-sekolah agama tidak akan memiliki pelajaran bahasa Turki di tahun terakhir sekolah menengah. []
SUMBER: HURRIYET