JERMAN—Seorang menteri Jerman dilaporkan telah kembali menyudutkan umat Islam, setelah sebelumnya ia mengatakan bahwa Islam bukan milik Jerman.
Menurut laporan Al-muslim, Rabu (11/4/2018) pernyataan menteri ini berkaitan dengan kejadian serangan seorang warga Jerman dengan mobil kepada seorang warga Jerman lainnya. Hurst Zihwfar menteri negara Jerman pada sebuah penyampaian pada di sebuah pertemuan mengumumkan: “Penyerangan ini sewaktu-waktu bisa terjadi di Jerman dan kondisi keamanan di negara ini sampai tak terbatas menjadi tak menentu.”
Zihwfar juga mengatakan “Kami tidak ingin memiliki masyarakat yang setara dan terdiri dari beberapa budaya.”
Menteri negara yang kerap menyampaikan pernyataan anti-Islamnya ini mengatakan: “Tidak ada simpati dengan orang-orang yang menyampaikan permasalahan menurut pandangan-pandangan mereka.”
Zihwfar setengah bulan lalu pada sebuah penyampaian kontraversial anti-Islam dan kaum muslimin, menyebabkan timbulnya kontroversi di Jerman. Sebelumnya Zihwfar dalam wawancara dengan surat kabar Partiraz Jerman Bild, mengatakan “Islam bukan milik Jerman.”
Seorang warga Jerman setelah siang minggu pada pusat kota Munester negara ini dengan mobil menyerang orang-orang yang ada disitu yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 30 orang mengalami luka-luka.
Pemerintahan Jerman mengumumkan bahwa tersangka adalah seorang warga Prancis dan tidak ada satu pun tanda-tanda bahwa dia memiliki pemikiran dan pandangan Islam. []
SUMBER: SHABESTAN, AL MUSLIM