TERKADANG…
Sebuah temu selalu berujung pilu
Adakalanya ia menjadi candu
Bagi siapapun yang tengah merindu
Merindu untuk bersatu
Bersatu tanpa ragu.
BACA JUGA: Mungkinkah Dia Jodohku?
Wahai saudariku, pahamilah!
Temu…
Candu…
Rindu…
dan
Waktu…
Bila temu tanpa ada ragu, semoga atas izin-Nya, bersatu menjadi pilihan terbaik untukmu dan dia. Dia? Siapa?
Seseorang yang tanpa ragu menjadikanmu satu-satunya titik temu dari lelahnya sebuah pencarian semu.
Iya, dia!
Dia yang telah Allah siapkan tuk menjadi ganti sang Ayah sebagai sang nahkoda yang akan menemani sisa perjalanan hidupmu.
Saudariku, libatkanlah Allah dalam segala hal. Latihlah hati untuk senantiasa ridho menerima semua ketentuan takdir-Nya. Apapun yang Allah takdirkan, tidak tanpa hikmah.
Berprasangka baiklah bila temu tak mengizinkanmu tuk bersatu, ingatlah Allah tak pernah sedikitpun mengambil bahagiamu. Allah tengah persiapkan kebahagiaan yang lain yang dengannya kamu tak berhenti mengucap syukur atas apa yang Allah takdirkan untukmu.
Allah hanya ingin kita mengerti, sebuah temu tak melulu menyoal bersatu lalu merindu. Tetapi, adakalanya temu menjadikanmu berkaca diri. Berkaca diri untuk lebih dalam lagi mengoreksi niatmu.
Apakah selama ini niatmu benar2 telah kamu tujukkan hanya dan untuk meraih ridho-Nya semata? Bertemu karena memang serius membulatkan tekad untuk membersamai? Ataukah semata-mata hanya ingin mencari tahu tentangnya saja tanpa sedikitpun ada itikad yg lain?
BACA JUGA: Muslimah juga Bisa Jatuh Cinta
Saat ini Allah masih memberikan keluasan waktu untukmu, untuk terus mengupgrade diri dari waktu ke waktu, membekali diri dengan ilmu, mendidik hatimu untuk senantiasa berlatih sabar, ikhlas, juga syukur, sejauh mana engkau mampu yakin dan siap membersamai (dia) yang saat ini namanya masih dalam misteri. []
SUMBER: MYTHA ROSADI