SUBANG— Kecelakaan lalu lintas sebuah mobil travel no pol E 7548 PB, kembali terjadi di di Jalur Tanjakan Aman, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Senin (12/3). Dari kejadian tersebut di informasikan Sembilan orang mengalami luka berat.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi, mobil travel asal Indramayu berpenumpang 15 orang melaju ke arah Subang setelah berwisata dari Gunung Tangkuban Perahu. Nahas, percis di turunan jalan atau tepat di lokasi kecelakaan bus Premium Passion, mobil tersebut tergelincir dan langsung terbalik.
Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Faizal mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kecelakaan mobil travel ini sekitar jam 12.20 WIB.” Kecelakaan sekitar jam 12 siang, menimpa kendaraan elf berisi penumpang kurang lebih 15 orang dari arah Bandung ke Subang,” katanya ditemui di lokasi.
Atas kejadian itu, dia menyebut ada 9 orang yang mengalami luka berat dan belum ada laporan korban meninggal dunia. Semua korban luka berat sudah dibawa ke RS Ciereng Subang.
Dibantu petugas Polsek Ciater dan Satlantas Polres Subang, lanjut dia, Ditlantas Polda Jabar akan melakukan proses lidik dan pemeriksan terkait kecelakaan tunggal di jalur tersebut. “Upaya sementara kita adalah mengevakuasi para korban ke rumah sakit untuk segera mendapat penanganan medis,” tuturnya.
Sementara itu, evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan terpaksa dilakukan dengan cara manual dengan ditarik puluhan warga, lantaran badan kendaraan yang terlalu besar tak bisa ditarik dengan kendaraan derek yang didatangkan dari Subang. Dengan bantuan warga, sekitar jam 13.40 WIB, kendaraan elf tersebut berhasil disingkirkan dari lokasi dan langsung dibawa ke Unit Laka Polres Subang.
Ditemui di tempat yang sama, Camat Ciater, Ahmad Hidayat mengharapkan pemerintah pusat secepatnya melakukan perbaikan lintasan di sejumlah titik di Tanjakan Aman. Sebab belum lama ini, sebuah bus pariwisata juga mengalami kecelakaan di lokasi tersebut hingga menewaskan sebanyak 27 orang.
“Kami memohon kepada pemerintah provinsi dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secepatnya merealisasikan janjinya sesuai apa yang disampaikan saat Dirjen Perhubungan Darat datang ke sini,” ucapnya.
Dikatakan Ahmad, pada waktu itu rencananya akan dibangun jalur penyelamat (escape road) atau jalur khusus di Tanjakan Aman untuk mengantisipasi kendaraan yang memiliki masalah di sistem pengereman saat berjalan di turunan. Diakuinya, belum lama ini, tim dari PUPR sudah meninjau lokasi bekas kecelakaan terkait rencana pembangunan jalur penyelamat tersebut.
“Mudah-mudahan solusi pencegahan kecelakaan di jalur ini segera dibangun. Supaya tidak ada kejadian atau hal-hal yang tak diinginkan kembali terjadi di sini,” pungkasnya. []
Reporter: Saifal