SEIRING dengan berkembangnya zaman, tidak jarang kita temui seorang laki-laki memakai gelang. Lalu bagiamanakah islam memandang ini?
Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kaum laki-laki menyerupai wanita dan melarang kaum wanita untuk menyerupai laki-laki. Bahkan beliau mendo’akan laknat bagi mereka yang melakukan demikian. Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma mengatakan,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki,(HR. Bukhari).
Kapan disebut menyerupai (tasyabbuh)?
Syaikhul Islam Zakariya Al Anshori rahimahullah (salah seorang ulama mazhab Syafi’i) menerangkan batasan menyerupai di sini,
Ibnu Daqiq Al ‘Ied menjelaskan batasan haram menyerupai perempuan adalah dalam hal yang menjadi kekhususan mereka. Baik dalam jenis atau bentuknya atau pada hal yang biasa menjadi pakaian mereka. Demikian pula yang berlaku sebaliknya (batasan tasyabbuh perempuan dengan laki-laki). Karena wanita menyerupai laki-laki pada hal-hal yang telah disebutkan, hukumnya adalah haram.
(Hawasyi Tuhfatul Minhaj Bisyarhi Al Minhaj 3/26).
Dalam ensklopedia fikih juga dijelaskan,
Para ulama sepakat terkait haramnya laki-laki menyerupai perempuan, dalam gerakan, kelembutan tutur kata, perhiasan, pakaian dan perkara lainnya yang menjadi kekhususan mereka secara adat (kebiasaan) atau tabi’at.
(Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah 11/267).
Sehingga bisa disimpulkan, dikatakan tasyabbuh manakala menyerupai pada hal yang menjadi kekhususan yang diserupai. []
Sumber: rumaysho