KASUS keracunan makanan masih kerap ditemui di Indonesia. Pada kebanyakan kasus, keracunan makanan disebabkan oleh kebiasaan jajan sembarangan di pinggir jalan. Gejala keracunan makanan tidak langsung dirasakan setelah makan makanan, sehingga banyak orang yang tidak menyadari mereka telah jatuh sakit.
Padahal, keracunan makanan dapat berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan baik. Pelajari cara mengatasi keracunan makanan di bawah ini sebelum terlambat.
BACA JUGA: Ternyata Penyakit Batuk dan Demam pada Anak Tidak Ada Obatnya
Beberapa gejala ketika keracunan obat adalah sakit pada bagian dada, mual, sakit perut, kesulitan bernapas, pusing, kejang atau bahkan tidak sadarkan diri, dan batuk-batuk.
Adapun jika seseorang mengalami keracunan obat, tentunya sangat disarankan untuk menghubungi dokter. Namun jika sebelum paramedis datang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama:
1. Cek denyut nadi, napas, dan jalur udara orang tersebut. Anda dapat melakukan resusitasi jantung paru atau RJP (memberikan napas buatan dan kompresi dada), jika diperlukan.
2. Jika penderita muntah dengan sendirinya, segera bungkus tangan Anda dengan kain, lalu bersihkan jalur napas atau tenggorokan dan mulut orang tersebut.
3. Sebelum paramedis datang, baringkan tubuh penderita menghadap ke kiri dan buatlah penderita berada pada posisi yang cukup nyaman.
4. Jangan biarkan atau menyuruh penderita muntah, kecuali paramedis menyarankan demikian.
BACA JUGA: 5 Bahan Alami Ini Bisa Obati Penyakit Rematik
5. Hindari memberikan penderita beragam makanan atau minuman yang dianggap mampu menetralisir racun, seperti cuka atau jus lemon.
6. Jika penderita tidak sadarkan diri, hindari memberikan atau memasukkan apa pun ke dalam mulutnya.
Ketika memberikan pertolongan pada keracunan, penting bagi Anda untuk memperhatikan poin-poin di atas agar tidak membahayakan kondisi penderita keracunan obat. []
SUMBER: ALODOKTER