Oleh: Tugiarti
Anggota Kelas Menulis Islampos
ADALAH kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji. Mengunjungi Baitullah dan memenuhi panggilan-Nya. Pun tempat, waktu dan tata cara pelaksanaannya telah ditentukan. Pada ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits.
Allah berkalam:
….. وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ.
Artinya : …. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Q.S ‘Āli `Imrān : 97)
Bagi kaum muslimin yang bermukim jauh dari Baitullah, kiranya banyak yang perlu dipersiapkan. Antara lain : ilmu, uang -harta-, tenaga -kesehatan jasmani dan rohani-. Sehingga Allah menetapkan kewajiban haji hanya bagi orang yang telah memiliki kemampuan. Sedangkan yang tidak mampu, tidaklah diwajibkan atasnya. Hal tersebut merupakan salah satu wujud kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Ibadah haji bukanlah perkara mudah. Menempuh perjalanan jauh. Bersusah payah, berdebu, panas dan berkeringat. Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Sehingga sangat layak balasan bagi haji yang mabrur adalah jannah -surga-.
Bagi kita yang ingin mendapatkan pahala seperti ibadah haji, berikut amalan-amalan yang memiliki ganjaran seperti ibadah haji:
Pertama, menunaikan umrah pada bulan Ramadan
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada seorang wanita dari kalangan Anshar :
“Apa yang menghalangimu untuk melaksanakan haji bersama kami ?”
Wanita itu menjawab, “Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali dua ekor unta. Satu ekor dipakai suamiku pergi haji bersama anaknya, sedangkan yang satu lagi ia tinggalkan agar dipakai menyiram kebun.”
Beliau bersabda “kalau bulan Ramadan tiba maka tunaikanlah umrah. Sebab umroh di bulan Ramadhan -pahalanya- menyamai ibadah haji.
Kedua, sholat subuh berjamaah di masjid kemudian duduk berdzikir hingga matahari terbit dilanjutkan shalat dua rakaat
Dalam kitab shahih sunan at-tirmidzi, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “barangsiapa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit kemudian ia sholat dua rakaat, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang menunaikan haji dan umroh, sempurna, sempurna, sempurna. Waallahu a’lam. []