SETIAP orang memiliki masa lalu, setiap orang memiliki masalah, setiap orang perlu untuk menyelesaikan apa yang harus diselesaikan dalam dirinya.
Jika menikah Anda anggap sebagai solusi untuk menyelesaikan beban dalam dirimu, sedangkan Anda pun belum selesai dengan diri sendiri. Bagaimana Anda akan fokus untuk merancang dan membangun rumah tangga bersama pasangan Anda kelak?
BACA JUGA: Jika Tujuan Anda Menikah hanya untuk Bahagia
Banyak konflik dalam rumah tangga terjadi karena istri atau suami belum selesai dengan dirinya, ada luka dalam diri yang belum terobati. Ia lebih memilih melupakan, ketimbang menyelesaikan. Hingga luka itu terus bersemayam di alam bawah sadarnya, terlebih ketika ia dihadapkan oleh sesuatu yang berkaitan dengan masa lalunya.
Tidak salah jika Anda mengharapkan pasangan Anda kelak sebagai obat bagi diri Anda. Bersamanya, Anda harap luka dalam diri akan sembuh dengan sendirinya. Namun satu hal yang jauh lebih penting adalah memahami terlebih dahulu tentang apa yg terjadi pada diri Anda.
Sebelum Anda menikah, mari pastikan bahwa Anda telah menjadi manusia yang bisa memberi maaf terhadap diri sendiri, yang bisa menerima setiap kekurangan dalam diri, yang mampu mengikhlaskan segala hal yang telah terjadi, dan yang bisa memberikan keleluasaan pada hati untuk berbahagia dan mensyukuri.
BACA JUGA: Ciri-Ciri Lelaki yang Serius Ingin Menikahi Anda
Berikan hati dan jiwa Anda gizi yang baik melalui afirmasi positif berupa kata-kata, tindakan, prasangka, serta harapan yang akan memberikan citra yang baik terhadap diri Anda sendiri. Maafkan diri Anda atas kesalahan Anda di masa lalu, terima diri Anda dengan kelebihan dan kekurangan Anda, cintailah diri Anda karena Anda memang layak untuk dicintai oleh siapapun, terutama oleh diri sendiri.
Lalu, bersiaplah mengarungi indahnya rumah tangga dengan jiwa yang baru. Jiwa yang telah lepas dari segala beban terdahulu, dan jiwa yang penuh rasa bahagia dalam menjemput setiap takdir-Nya. []
SUMBER: NIKAHBUTUHILMU