RASULULLAH ﷺ bersabda, “Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat satu lagi berkata, ‘Binasakanlah harta orang-orang yang bakhil’,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Apakah Anda dan keluarga ingin menjadi bagian orang-orang yang selalu didoakan malaikat setiap pagi? Maka, Anda harus melakukan salah satu perbuatan hal kecil ini nih. Apakah itu?
1. Letakkan kotak kecil –transparan— di tempat yang terbuka.
2. Masukkan ke dalam kotak ini sejumlah uang setiap hari walaupun hanya sedikit.
3. Berikan motivasi kepada anak-anak Anda untuk mengisi kotak ini agar mereka terbiasa berbuat kebaikan.
4. Pada akhir bulan keluarkan uang dari kotak itu, ajak anak-anak Anda untuk membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, agar mereka merasakan kelezatan berinfak dan mencintai kebaikan.
5. Ingatlah selalu nikmat Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.
6. Janganlah Anda bersedekah hanya ingin mendapat sanjungan sebagai seorang dermawan.
7. Jangan meremehkan sesuatu yang kecil. Jika dilakukan secara terus menerus, amalan itu akan menjadi amalan paling dicintai Allah SWT. Sebagaimana disampaikan Rasulullah ﷺ, “Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang langgeng walaupun sedikit,” (HR. Bukhari).
Kotak ini akan mengingatkan selalu pada keadaan kaum muslimin dan akan menanamkan solidaritas terhadap umat Islam pada jiwa anak-anak Anda. Dalam sebuah atsar disebutkan, “Barangsiapa yang tidak perhatian terhadap urusan kaum muslimin, ia bukan golongan mereka.” Jadilah sebagai panutan dalam keluarga Anda dalam hal melakukan kebaikan.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang memulai dalam Islam suatu perbuatan yang baik, maka ia berhak atas pahalanya, dan pahala orang yang mengamalkannya (kebaikan tersebut) setelahnya tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun. Barangsiapa yang memulai dalam Islam perbuatan kejelakan maka ia berhak atas dosa, dan dosa-dosa orang yang mengamalkan setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun,” (HR. Muslim). []
Referensi: Bermalam di Surga/Karya: Dr. Hasan Syam Basya/Penerbit: Gema Insani Jakarta 2015