TORONTO — Sebuah masjid lokal di Thornhill, Toronto, Kanada, sukses mengurangi sampah di lingkungannya. Upaya ini dimulai pada 2013 lalu, ketika jamaah di Komunitas Jaffari Pusat menyadari banyaknya sampah plastik yang dihasilkan di lingkungan masjid, terutama pada kegiatan buka puasa Ramadhan lalu.
Mereka pun kemudian berinisiatif untuk melakukan pemangkasan sampah melalui misi penghijauan. Misi ini diemban oleh Tim Eco Wanita yang merupakan anggota komunitas masjid tersebut. Mereka berjumlah sekitar 6 orang yang bertanggungjawab dalam kegiatan penyediaan makam malam di masjid.
BACA JUGA: Masjid Az-Zikra Jadi Percontohan Masjid Ramah Lingkungan
“Suatu hari kami seperti, ‘ini salah, ini hanya salah,'” kenang Shelina Jessa, salah satu anggota Tim Eco Wanita kala menggambarkan kondisi tumpukan sampah pada acara buka puasa yang menjadi awal tercetusnya ide penghijauan di lingkungan masjid.
“Setelah itu, kita menyatukan kepala, dan berkata, ‘kita harus melakukan sesuatu’, lanjutnya.
Enam tahun sejak gagasan itu muncul, sekarang mereka telah berhasil mengurangi pemakaian plastik dan sampah. Mereka kini menggunakan campuran peralatan makan dan piring yang dapat digunakan kembali. Meskipun biayanya lebih tinggi, mereka juga melakukan pengaturan untuk pencucian piring dan memisahkan limbah.
Tim Eco Wanita ini berhasil mengurangi kantong sampah dari 20 hingga 30 kantong, sampai tersisa hanya dua hingga tiga kantong sampah saja. Selain itu, mereka juga mengolah sisa makanan untuk dikomposkan,
Awalnya ada beberapa kebingungan, dan mereka harus memasang tanda-tanda untuk komunitas, tapi sekarang “semua orang tahu persis apa yang harus dilakukan.”
“Ada kesadaran besar yang menyebar,” kata Jessa.
Misi penghijauan yang dilakukan tim ini pun mendapat pujian dari Jessica Green, seorang profesor ilmu politik di Universitas Toronto yang berspesialisasi dalam perubahan iklim.
Kelompok-kelompok semacam ini dapat “membangun komunitas orang-orang yang berpikiran sama yang bersedia untuk mengambil tindakan dan saling mendukung dan itu akan menjadi semakin penting. Intinya adalah bahwa gerakan sosial dan upaya akar rumput sangat penting karena perubahan iklim adalah masalah politik dan bukan masalah teknis,” kata Green.
BACA JUGA: Bebas Botol Plastik, Masjid di Toronto Serukan ‘Ramadhan Hijau’
“Jadi, semuanya dimulai di bagian paling bawah dengan setiap orang,” imbuhnya.
Upaya komunitas Muslim setempat bukanlah yang pertama di dunia. Awal tahun ini, Islamic Institute of Toronto meluncurkan Ramadan Bebas Limbah, sebuah inisiatif yang melarang penggunaan botol air plastik di masjid. Masjid-masjid di seluruh Inggris juga melarang penggunaan plastik selama bulan suci 2019.
Pada 2017, Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) juga telah meluncurkan kampanye yang mendesak umat Islam, masjid, dan pusat Islam untuk menerapkan praktik dan kebijakan yang ramah lingkungan.
Muslim di Greater Toronto Area juga meluncurkan proyek bernama #Waste Ramadan Gratis untuk melindungi lingkungan mereka pada tahun 2017. []
SUMBER: ABOUT ISLAM