ADA satu keterangan yang mengatakan “Lambung merupakan sumber utama berbagai penyakit.” Apakah itu benar? Mari kita simak lebih jauh, mengapa lambung dikatakan sumber berbagai penyakit.
Kita tahu, bahwa masa depan tubuh kita tergantung pada kualitas oli dan bensin (makanan) yang masuk ke tubuh kita. Makanan yang kita makan akan menentukan kualitas darah kita. Kualitas darah sangat ditentukan oleh keseimbangan dan kualitas nutrisi yang masuk dan diolah di dalam lambung dan organ-organ pencernaan lainnya (digestive system), mari kita lihat hubungan penyakit dan lambung.
BACA JUGA: Fakta Unik Paru-paru; Si Organ Pengolah Udara
Apabila ada kerusakan pada mesin pengolahan makanan kita (lambung), maka makanan yang kita makan tidak bisa diolah/dicerna dengan baik dan maksimal. Hal ini akan berdampak pada tidak maksimalnya nutrisi yang diserap oleh darah, lalu dikirim keseluruh tubuh guna memberi makan seluruh sel tubuh kita (mensuplai nutrisi tubuh). Akibatnya keseimbangan suplai nutrisi akan terganggu, yang akan berdampak pada menurunnya kualitas sel dan kualitas darah tubuh kita.
Bila hal ini tidak segera diatasi, keseimbangan kerja sebagian atau seluruh organ tubuh kita akan terganggu pula. Dari sinilah berbagai gangguan keharmonisan tubuh dan gejala penyakit muncul.
Bila makanan tidak diolah dengan baik dan sempurna di lambung, maka proses pencernaan selanjutnya akan bermasalah. Penyerapan sari-sari makanan akan terganggu, pembuangan ampas sisa olahan akan terganggu pula. Akibatnya berbagai gangguan pencernaan akan muncul, seperti, perih, kembung, mual, sulit buang air besar, diare, dan lain-lain.
Karenanya penting bagi kita merawat lambung sebaik mungkin, agar seluruh jaringan organ dalam tubuh bisa terjaga keharmonisannya dan terhindar dari berbagai penyakit.
Perut (lambung) kita ibarat mobil. Apabila mobil mau dipakai, umumnya kita panaskan mobil itu untuk beberapa saat, agar mesin mobil tidak cepat rusak, dan ketika mau dipakai untuk perjalanan jauh, mesin mobil sudah siap untuk tancap gas dengan kecepatan yang prima. Begitu pula dengan lambung kita yang sudah diistirahatkan semalaman ketika kita tidur selama kurang lebih 14 jam.
BACA JUGA: Bagaimana Mengobati Penyakit Paru-paru?
Maka sudah selayaknya setelah bangun dari tidur, untuk mengawali sarapan pagi, kita panaskan lambung kita dengan makanan yang paling ringan dan cepat dicernanya oleh lambung, yaitu berbagai jus dan buah-buahan yang disesuaikan dengan krakter tubuh masing-masing. Hal ini bertujuan, agar lambung sudah siap dengan berbagai getah lambungnya (gastric juice) ketika 2 jam kemudian diberikan makanan padat yang membutuhkan pekerjaan lambung yang lebih berat dan lama.
Apabila kita memahami karakter lambung kita dan bisa selalu menjaga kesehatan dan keharmonisan organ lambung, maka lambung pun akan selalu menjaga tubuh kita dari berbagai penyakit sebaik mungkin. []
Referensi: Tubuh Anda adalah dokter yang terbaik/ DR. Husen A. Bajry, M.D, Ph.D.