SAAT ujian itu hadir terkadang dunia ini terasa sempit. Merasa dituntut mengubah haluan langkah. Ada kalanya hati ini tiba-tiba jatuh dari ketinggian. Merasakan sakit akibat kejatuhan.
Berawal dari sebuah kesadaran yang tak dihiraukan …
Aku tahu saat itu salah. Namun dengan tenangnya aku melenggangkan langkah dalam kesalahan. Hingga skenario-Mu mulai bermain dalam langkah ini.
BACA JUGA: 7 Nasihat Rasulullah
Ku sadari jika Kau pasti akan menegur atas sikap ku ini. Mungkin hati ini terlalu keras untuk menangis dan mengakuinya…
Hari demi hari kujalani dalam kesalahan…
Namun kendali tangan-Mu tanpa kusadari mengarahkan langkah ini.
Setiap tetes keringat yang keluar dalam keluh ini, mengandung sebuah pertanyaan, “Kemana Engkau akan mengarahkan langkah ini?” Setiap makhluk yang kulihat tak ubahnya seperti buku yang menerangkan pelajaran hidup.
Tatapan mata kosong, membuat langkah ini berjalan di atas kehampaan. Seolah tersenyum dalam cerita hayalan. Tapi kusadar jika ini bukanlah suatu hayalan belaka. Ini skenario indah yang Engkau buat untuk setiap makhluk yang Kau cintai dan Kau sayangi. Meski sering kali sang makhluk itu melupakan setiap perhatian Mu.
Dalam hening rukuk kuingat…
Dalam tetes sujud kurasakan…
Setiap dekapan erat cinta-Mu…
Seperti ku temukan tempat mengadu… bersandar dalam kelembutan… dan hangat dalam perhatian…
BACA JUGA: Kode dari Big Boss
Hingga akhirnya jika aku mau melihat dan merasakan perhatian-Mu. Kutemukan jawaban atas pertanyaan dalam keluh ini. Ku tatap dan kurasakan setiap hal yang Kau berikan.
Ternyata selama ini , ada sesuatu yang luput dari perhatian. Hingga kau sampaikan semua itu dalam skenario pesan cinta-Mu.
Ada rasa yang tak dihiraukan, ada keluh yang dilupakan, ada tatapan yang terlupakan, dari setiap hal yang Kau titipkan dalam insan ciptaan-Mu. Sehingga menempa diri ini untuk lebih peka menerima setiap pesan yang Kau titipkan. []