ISRAEL tak pernah berhenti untuk menguasai masjid Al-Aqsha. Berbagai cara telah mereka lakukan agar situs suci ketiga umat Islam ini menjadi milik Yahudi. Namun tahukah Anda pada tahun 1980-an, Yahudi sempat akan meledakkan masjid Al-Aqsha?
Mengutip Wikipedia, Ben Shoshan dan Yehuda Etzion, keduanya anggota kelompok bawah tanah Gush Emunim. Kelompok Gush Emunim adalah organisasi teroris Yahudi yang dibentuk oleh anggota terkemuka dari gerakan politik Israel, Gush Emunim. Organisasi ini beraksi antara tahun 1979-1984.
Gush Emunim bertanggungjawab atas aksi bom mobil terhadap para pejabat Palestina. Sebagai hasil dari serangan ini, Walikota Nablus Bassam Shakaa kehilangan kedua kakinya, dan Walikota Ramallah Karim Khalaf kehilangan salah satu kakinya.
Shosoan dan Etzion merencanakan untuk meledakkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu. Etzion berpendapat bahwa meledakkan dua bangunan tersebut akan menyebabkan kebangkitan spiritual Israel dan menyelesaikan semua permasalahan orang Yahudi.
Mereka juga berharap bahwa Bait Suci Ketiga—tempat suci Yahudi—di Yerusalem dapat didirikan di atas lokasi tersebut. Namun rencana mereka mengalami kegagalan karena diketahui petugas kepolisian.
Tak hanya itu, pada tanggal 15 Januari 1988, yaitu saat berlangsungnya Intifadah Pertama, pasukan Israel menembakkan peluru karet dan gas air mata kepada para demonstran di luar masjid, mengakibatkan 40 orang jemaah luka-luka.
Pada tanggal 8 Oktober 1990, dalam suatu kerusuhan 22 orang warga Palestina terbunuh dan lebih dari 100 lainnya luka-luka karena tindakan keras Polisi Perbatasan Israel. Kerusuhan dipicu oleh pengumuman dari Gerakan Setia Bait Suci, suatu kelompok Yahudi Ortodoks, yang menyatakan bahwa mereka akan meletakkan batu pertama untuk pembangunan Bait Suci Ketiga. []